BACAAJA, JAKARTA— Kabar seru datang dari dunia kelautan dan perikanan! Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapet jatah anggaran Rp13 triliun untuk tahun 2026, naik signifikan dari tahun sebelumnya.
Duit segede itu disiapkan buat ngegas program-program keren yang bakal bikin sektor kelautan makin kuat sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Hal ini ditegaskan Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto—atau akrab disapa Titiek—pas pimpin rapat kerja bareng Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono di Gedung Nusantara, Senayan.
Titiek bilang, KKP harus manfaatin dana besar ini buat proyek strategis kayak pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, percepatan pergaraman nasional, revitalisasi tambak Pantura, dan modernisasi kapal perikanan. Semua itu wajib nyambung sama tujuan utama: memperkuat swasembada pangan berbasis ekonomi biru yang juga ramah lingkungan.
Tapi, tantangannya gak main-main, lho! Mulai dari konflik global yang bikin rantai pasok pangan kacau, perubahan iklim yang bikin cuaca ekstrem, sampai perlambatan ekonomi dunia yang ngancem daya saing produk perikanan Indonesia. Makanya, DPR minta KKP jelasin secara rinci langkah konkret mereka buat jaga ketahanan pangan akuatik, melestarikan ekosistem laut, dan ningkatin kesejahteraan nelayan sampai petambak garam.
Sakti Wahyu Trenggono sendiri optimis, fokus utama anggaran tahun depan adalah mewujudkan swasembada pangan dan ekonomi biru yang inklusif serta berkelanjutan. Targetnya? Produksi perikanan tembus 25,84 juta ton, garam 2,5 juta ton, dan ekspor hasil laut capai USD 6,7 miliar. Mantap, kan? Jadi, siap-siap deh lihat gebrakan baru di sektor kelautan yang gak cuma bikin negeri makin mandiri, tapi juga bikin nelayan makin sejahtera!(*)