Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Investor Asing ‘Dipalak’ Rp5 Triliun Bikin Kadin hingga MPR Kebakaran Jenggot
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Investor Asing ‘Dipalak’ Rp5 Triliun Bikin Kadin hingga MPR Kebakaran Jenggot

Kadin Indonesia dan MPR merespons keras dugaan gabungan pengusaha lokal memalak investor asing Rp5 triliun, dengan modus meminta jatah proyek tanpa tender.

R. Izra
Last updated: Mei 14, 2025 9:45 pm
By R. Izra
4 Min Read
Share
Investor asing dipalak Rp5 triliun bikin MPR dan Kadin Indonesia kebakaran jenggot.
Investor asing dipalak Rp5 triliun bikin MPR dan Kadin Indonesia kebakaran jenggot.
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Video dengan narasi investor asing dipalak Rp5 triliun oleh gabungan pengusaha lokal dan ormas viral di media sosial.

Modusnya, mereka meminta proyek senilai Rp5 triliun dalam jatah proyek pembangunan pabrik Chandra Asri Alkali (CAA) yang masuk daftar PSN di Cilegon, tanpa tender.

Aksi ‘memalak’ investor asing ini membuat gerah pemerintah, MPR, hingga Kadin.

Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno menyayangkan aksi premanisme yang terjadi kepada investor dan pelaku usaha.

Dia pun meminta para pelaku ditindak tegas. Sebab jika dibiarkan, dikhawatirkan bisa mengganggu iklim investasi di Indonesia.

Eddy mengatakan konten tersebut menyebar ke kalangan investor dalam dan luar negeri yang dapat menimbulkan keraguan terhadap kondisi iklim investasi di Indonesia.

Karena itu, dia mendesak perwakilan organisasi pelaku usaha yang diduga menekan dan mengintimidasi investor, segera ditindak tegas oleh pimpinan organisasi induknya di pusat.

Selain itu, agar kepercayaan investor tidak susut terhadap iklim investasi Indonesia, ia mendorong pelaku usaha yang diganggu oleh ulah premanisme segera melapor ke Satgas Investasi Kementerian Investasi/BKPM.

“Dengan begitu oknum pelaku bisa ditangani dan permasalahannya segera terselesaikan,” katanya, kemarin.

Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menegaskan telah membentuk tim verifikasi dan etik untuk merespons hal ini.

Ia mengatakan langkah ini diambil untuk merespons keluhan masyarakat dan menjaga iklim investasi serta kepastian hukum di Cilegon.

Diduga, aksi pemalakan terhadap kontraktor asal China, Chengda Engineering, dalam pembangunan CAA itu, melibatkan Kadin Cilegon.

“Kadin fokus mendorong investasi dengan menjunjung kepastian hukum dan menolak tindakan melawan hukum,” tegasnya.

Kadin Indonesia telah bertemu perwakilan Gubernur Banten, BKPM, dan aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan di Cilegon. Menurutnya, insiden ini bersifat oknum di level daerah dan akan diselesaikan melalui sinergi Kadin pusat, provinsi, dan daerah.

Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani mendukung investigasi isu Kadin Cilegon dan menekankan pentingnya keamanan berusaha.

Ia menilai perlu diketahui apakah dugaan tersebut atas nama organisasi atau individu, namun lebih menyoroti aspek keamanan dan peran ormas.

Shinta W Kamdani menilai dugaan keterlibatan Kadin Cilegon dalam video viral berpotensi mengganggu iklim usaha. Ia menegaskan pentingnya investigasi lanjutan untuk mengetahui duduk persoalan secara jelas.

Sebuah video viral memperlihatkan Kadin Cilegon bersama sejumlah ormas berdialog dengan kontraktor asal China, Chengda Engineering Co, terkait proyek Chandra Asri Alkali. Dalam video tersebut, mereka diduga meminta jatah proyek di Kota Cilegon, Banten.

Dalam video yang diunggah akun TikTok Fakta Banten, terlihat penerjemah menyampaikan bahwa Kadin Cilegon dan ormas ingin dilibatkan dalam proyek Chandra Asri Alkali.

Perwakilan Chengda Engineering Co merespons dengan mengatakan mereka bisa bergabung jika memiliki kemampuan.

Ketua Kadin Cilegon, Muhamad Salim, menyebut sudah beberapa kali bertemu Chengda Engineering Co, namun belum ada janji yang terealisasi.

Dalam video, ia menyampaikan hal ini sebagai pembuka dialog, yang kemudian dilanjutkan oleh perwakilan ormas lainnya.

Dalam video, Wakil Ketua Umum Kadin Ismatulloh Ali menegaskan permintaan porsi proyek Chandra Asri Alkali tanpa lelang, menyebutkan angka Rp5 triliun atau Rp3 triliun untuk Kadin.

Penerjemah kemudian menyampaikan kepada perwakilan Chengda bahwa Kadin akan menyaring pihak yang memenuhi syarat untuk mendukung proyek tersebut.

Dalam video, perwakilan Kadin meminta agar Chengda mendengarkan dan menyetujui pembagian pekerjaan proyek.

Penerjemah menyampaikan bahwa Chengda akan berbagi rencana subkontrak, namun mereka ingin melihat bukti kemampuan dari Kadin. Chengda kemudian bertanya apakah Kadin bisa membuktikan kualifikasinya.

Ismatulloh Ali menyinggung anggaran proyek CAA yang mencapai Rp17 triliun, dan mempertanyakan berapa bagian yang diberikan kepada pengusaha lokal. (*)

You Might Also Like

Pimpin Sidang Uni Parlemen Negara Anggota OKI, Puan Maharani Ingin Israel Diisolasi

Dear Jemaah Haji, Perhatikan Larangan Penting di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Berikut

Wali Kota Agustina Gaspol Kembangkan Wisata Pantai Mangunharjo

Sekolah Rakyat di Jateng Dibuka, 1.075 Siswa Kurang Mampu Siap Terima Pendidikan Gratis

Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Apa Saja yang Dilakukan Bareskrim Polri? Bagaimana Arahnya

TAGGED:investor asing dipalak 5 triliunkadin indonesiakadin indonesia kebakaran jenggotmpr ri
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Muktamar x PPP memanas Muktamar X PPP Memanas, Loyalis Mardiono Sebut Sekjen Motori Pembegalan Ketum
Next Article Kairul Anwar Kairul Anwar Jadi Kuasa Hukum Dua Mahasiswa Undip Tersangka Penyekapan Intel Polisi

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

- Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, memberikan arahan dalam acara Pembekalan Anggota DPR RI hingga DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari fraksi PDIP dari seluruh Indonesia yang diadakan di Bali.
Kepo

Bimtek Kader Banteng Moncong Putih di Bali, Puan Ungkit Tantangan PDIP ke Depan

Juli 30, 2025
Kepo

Banjarnegara Jalani Verifikasi Lapangan, Teguhkan Komitmen sebagai Kabupaten Layak Anak

Juni 25, 2025
Mbak Ita (kerudung pink) dan suaminya, Alwin Basri beranjak usai mengikuti sidang korupsinya di Pengadilan Tipikor Semarang.
Kepo

Rachmat U Djangkar Setor Rp1,7 Miliar untuk Balas Budi Suami Mbak Ita

Mei 21, 2025
Ilustrasi kantor pusat Google.
Kepo

Google Dihukum Bayar Denda Rp 5 Triliun kepada Pengguna Android, Ini Kasusnya

Juli 6, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?