Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Inilah Momen Ronaldo Nangis Kejer Setelah Gol Bersejarah di Usia 40 Tahun
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Sepak Bola

Inilah Momen Ronaldo Nangis Kejer Setelah Gol Bersejarah di Usia 40 Tahun

Tak lama, ia menangis. Tangis yang bukan karena kesedihan, melainkan luapan emosi setelah perjuangan panjang. Kamera menangkap ekspresinya dengan jelas—bahu yang bergetar, wajah yang tertutup tangan, dan mata yang tak kuasa membendung air mata.

Nugroho P.
Last updated: Juni 9, 2025 10:04 am
By Nugroho P.
4 Min Read
Share
Cristiano Ronaldo kembali menciptakan momen bersejarah, kali ini bukan hanya karena golnya, tetapi juga air matanya.
SHARE

CRISTIANO Ronaldo kembali menciptakan momen bersejarah, kali ini bukan hanya karena golnya, tetapi juga air matanya. Di usia 40 tahun, sang megabintang mencetak gol penyeimbang dalam laga final UEFA Nations League 2025 melawan Spanyol di Allianz Arena, Senin (9/6/2025) dini hari WIB.

Pertandingan berlangsung dramatis sejak awal. Spanyol lebih dulu unggul, namun Portugal menolak menyerah. Di tengah tekanan dan sorakan lawan, Ronaldo menyelamatkan timnya lewat sebuah gol penting yang mengubah jalannya laga.

Umpan silang dari Nuno Mendes di menit ke-61 sempat membentur pemain belakang Spanyol, namun bola mengarah tepat ke kaki Ronaldo. Tanpa pikir panjang, ia melepaskan tembakan kaki kanan yang bersarang di pojok gawang. Skor imbang 1-1.

Gol tersebut menjadi yang ke-138 bagi Ronaldo bersama timnas Portugal, sekaligus gol ke-938 dalam karier profesionalnya. Sebuah capaian luar biasa bagi pemain yang sudah menginjak kepala empat.

Sayangnya, Ronaldo tak bisa menuntaskan pertandingan hingga peluit panjang. Ia terlihat mengalami masalah pada otot pahanya dan ditarik keluar di menit ke-86, digantikan oleh Goncalo Ramos.

Ia lalu menyaksikan sisa laga dari bangku cadangan, dengan wajah tegang dan sorot mata penuh harap. Ketika adu penalti digelar dan Ruben Neves mengeksekusi tendangan terakhir yang memastikan kemenangan Portugal, Ronaldo langsung menutupi wajahnya.

Tak lama, ia menangis. Tangis yang bukan karena kesedihan, melainkan luapan emosi setelah perjuangan panjang. Kamera menangkap ekspresinya dengan jelas—bahu yang bergetar, wajah yang tertutup tangan, dan mata yang tak kuasa membendung air mata.

Ini menjadi trofi internasional ketiga Ronaldo bersama Portugal, setelah menjuarai Euro 2016 dan UEFA Nations League 2019. Tapi gelar kali ini terasa berbeda. Ia lebih tua, lebih dewasa, dan mungkin sadar bahwa kesempatan mengangkat trofi bersama timnas semakin terbatas.

Tangisnya mengingatkan publik akan Euro 2016, ketika ia juga menangis karena cedera di final, namun tetap mendampingi tim dari pinggir lapangan dan akhirnya mengangkat trofi. Kini, momen serupa terulang, namun dengan bobot emosional yang lebih dalam.

Pelatih Roberto Martínez memuji peran besar Ronaldo dalam tim. “Ia bukan hanya pencetak gol, tapi simbol perjuangan. Dia menunjukkan pada generasi muda apa artinya mencintai timnas,” ujarnya.

Sementara itu, Nuno Mendes, yang memberi assist untuk gol Ronaldo, dianugerahi gelar Man of the Match. Ia menyebut Ronaldo sebagai “pemain yang tak pernah berhenti membuat kami percaya.”

Ronaldo belum memberi pernyataan resmi apakah ini akan menjadi turnamen terakhirnya. Namun banyak yang menilai, jika ini adalah salam perpisahan, maka ia menutupnya dengan cara yang sangat emosional dan bermartabat.

Di tribun, suporter Portugal meneriakkan namanya dan mengibarkan spanduk bertuliskan “Obrigado, Ronaldo!” Sebuah ucapan terima kasih untuk pengabdian luar biasa yang ia berikan selama lebih dari dua dekade.

Malam itu, Allianz Arena bukan sekadar menjadi saksi kemenangan Portugal, tapi juga panggung bagi seorang legenda yang membiarkan dunia melihat sisi paling manusiawinya.

Tangis Ronaldo adalah pelengkap dari kisah epik. Ia telah memberikan segalanya—kaki, tenaga, waktu, dan hati—untuk Portugal. Dan malam itu, semua air mata itu terasa pantas. (*)

You Might Also Like

Quattrick Wawan Febrianto Antar Kab Semarang ke Semifinal Soekarno Cup 2025

PSIS Semarang Degradasi, Yoyok Klaim Keuangan Mahesa Jenar Sehat

Teka-Teki Starter Timnas Indonesia Kontra Jepang: Kluivert Siapkan Strategi Misterius di Suita

Dari Warung Kerupuk ke Lapangan Eropa: 8 Bocah KKS Buktikan Mimpi Nggak Kenal Status

Pemenang Babak Play-Off Penentu Ditunggu Tim Bertabur Bintang di Perempat Final Soekarno Cup 2025

TAGGED:laga final UEFA Nations League 2025liga spanyolPortugalRonaldoronaldo menangisspanyoltangisan ronaldo
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ilustrasi baterai kendaraan listrik. Serius Garap Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik, IBC dan CATL Bangun Pabrik di Halmahera Timur
Next Article Cristiano Ronaldo menyundul bola ke arah gawang Jerman dalam pertandingan UEFA Nation's Leaguge di Allianz Arena, Munich, Jerman, Kamis 5/6/2025 Final UEFA Nations League: Ronaldo Lebih Untung Dibanding Lamine Yamal

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Sepak Bola

Tegaskan Mental Pemenang, Timnas Indonesia Siap Tempur ke Jepang Tanpa Tambahan Pemain

Juni 6, 2025
Sepak Bola

Media Vietnam Takjub Lihat Aksi Jens Raven, Bintang Muda Indonesia Cetak 6 Gol ke Gawang Brunei

Juli 16, 2025
Sepak Bola

Garuda Keok, Akhirnya Patrick Kluivert Dipecat!!

Oktober 16, 2025
Sepak Bola

Final Soekarno Cup 2025: Adu Tajam Wawan vs Ade Ivan, Siapa Jadi Raja Gol?

Juni 22, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Inilah Momen Ronaldo Nangis Kejer Setelah Gol Bersejarah di Usia 40 Tahun
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?