BACAAJA, SEMARANG – Kalau mampir ke rumah makan Padang, selain rendang dan ayam pop, ada satu “pemain penting” yang nggak boleh ketinggalan: sambal ijo. Meski cuma pendamping, kehadirannya bisa bikin sepiring nasi jadi naik level. Pedasnya pas, segarnya nendang, aromanya khas banget—pokoknya bikin susah move on.
Tapi pernah nggak sih kamu coba bikin sambal ijo di rumah, eh hasilnya malah pahit atau hambar? Tenang, ada beberapa trik rahasia yang biasa dipakai dapur Padang biar sambal ijo buatanmu bisa mendekati versi aslinya.
Kunci Rahasia Sambal Ijo ala Dapur Minang
Cabai harus fresh, jangan kompromi
Cabai hijau yang warnanya masih pekat dan mulus itu kunci utama. Kalau udah keriput atau menghitam, jangan harap sambalmu bakal sedap.
Sentuhan daun jeruk
Bukan cuma buat wangi, daun jeruk juga bisa menetralisir rasa pahit dari cabai hijau. Ini salah satu trik klasik yang bikin aroma sambal ijo lebih hidup.
Jangan keburu-buru masak
Api besar memang bikin cepat matang, tapi resikonya gosong. Pakai api sedang aja, biar rasa pedas dan segarnya tetap terjaga tanpa meninggalkan pahit.
Jeruk limau, si penyelamat
Kalau sambal masih agak langu, perasan jeruk limau bisa jadi penyeimbang. Efeknya bikin sambal lebih fresh dan makin mirip racikan restoran Padang.
Bikin banyak, simpan aman
Sambal ijo cocok disimpan di kulkas. Jadi kalau lagi pengin makan cepat, tinggal angetin sedikit, langsung bisa jadi teman setia ayam goreng, ikan, atau bahkan rendang.
Lebih dari Sekadar Sambal
Sambal ijo bukan cuma soal pedas. Dia adalah identitas rasa yang bikin masakan Padang selalu memorable. Satu sendok bisa bikin makan jadi lebih lahap, bahkan kadang bikin ketagihan sampai nggak sadar nasi sudah habis berkali-kali.
Jadi, buat kamu pencinta pedas, nggak ada salahnya bereksperimen bikin sambal ijo sendiri di rumah. Dengan trik sederhana tadi, cita rasa dapur Padang bisa hadir di meja makanmu, lengkap dengan sensasi segar, pedas, dan aroma khas yang bikin hati bahagia. (*)