JAM TANGAN mewah selalu menjadi simbol status dan prestise. Tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, arloji kelas atas dibuat dengan detail rumit, material eksklusif, hingga sentuhan seni yang membuat harganya melambung tinggi.
Di Indonesia, nama Ahmad Sahroni kerap dikaitkan dengan gaya hidup glamor. Politikus yang dikenal sebagai “Crazy Rich Tanjung Priok” itu memiliki sejumlah koleksi kendaraan dan aksesori mewah, termasuk jam tangan yang nilainya menembus miliaran rupiah.
Namun, ketika berbicara soal jam termahal di dunia, koleksi pribadi para miliarder—termasuk Ahmad Sahroni—masih harus dibandingkan dengan daftar jam ikonik yang nilainya fantastis di pasar internasional.
Salah satu yang menempati peringkat teratas adalah Graff Diamonds Hallucination, jam tangan penuh berlian berwarna dengan harga sekitar Rp900 miliar. Jam ini bukan sekadar arloji, melainkan karya seni yang dikerjakan dengan total 110 karat berlian langka.
Di posisi kedua ada Graff Diamonds The Fascination, dengan banderol Rp600 miliar. Uniknya, jam ini memiliki berlian buah pir 38 karat yang bisa dilepas dan dipakai sebagai cincin.
Tak ketinggalan, Patek Philippe Grandmaster Chime Ref. 6300A-010 juga masuk daftar jam fenomenal. Harganya sekitar Rp500 miliar dengan desain dua sisi dan 20 komplikasi mekanis, mulai dari kalender abadi hingga pengulang menit.
Sementara itu, jam legendaris Breguet Grande Complication Marie Antoinette memiliki kisah sejarah yang panjang. Dibutuhkan lebih dari 40 tahun untuk menyelesaikan jam bernilai Rp500 miliar ini, yang terinspirasi dari sosok kontroversial Ratu Prancis.
Untuk kalangan kerajaan, Jaeger-LeCoultre Joaillerie 101 Manchette pernah dibuat khusus untuk Ratu Elizabeth II. Dengan harga Rp440 miliar, jam ini dilengkapi salah satu mesin terkecil di dunia dan dilapisi berlian menawan.
Di jajaran berikutnya ada Chopard 201 Carat, yang dihiasi 874 berlian beragam warna dan ukuran. Jam bernuansa megah ini ditaksir Rp420 miliar dan menjadi salah satu masterpiece dunia perhiasan.
Jam tangan Patek Philippe Henry Graves Supercomplication juga tidak kalah fenomenal. Dibanderol Rp400 miliar, jam ini dipesan langsung oleh bankir Amerika Henry Graves Jr. dan membutuhkan lima tahun untuk dirampungkan.
Kemudian, ada juga kisah unik dari Rolex Paul Newman Daytona, hadiah dari istri sang aktor legendaris. Ukiran “Drive Carefully Me” di bagian belakang menambah nilai sentimental, menjadikannya bernilai Rp310 miliar.
Selain itu, Jacob & Co. Billionaire Watch tampil mencolok dengan lebih dari 260 karat berlian. Jam bernilai Rp300 miliar ini dibuat dengan konsep skeleton dial yang memperlihatkan kerumitan mesin di dalamnya.
Melengkapi daftar, Patek Philippe Stainless Steel Ref. 1518 hadir dengan desain klasik dan langka. Jam kronograf pertama dengan kalender abadi ini dihargai Rp200 miliar dan sering diburu para kolektor.
Lantas, bagaimana dengan jam mewah Ahmad Sahroni? Beberapa kali, ia tampak mengenakan jam tangan kelas dunia seperti Richard Mille dan Patek Philippe yang nilainya juga miliaran hingga puluhan miliar rupiah. Meski tidak setara dengan 10 jam termahal versi internasional, koleksinya tetap masuk kategori premium dan eksklusif.
Jam-jam dalam daftar di atas lebih sering muncul di lelang internasional dan koleksi keluarga kerajaan atau miliarder global. Artinya, meski koleksi pribadi Sahroni tidak sampai ratusan miliar, posisinya tetap mengesankan dalam konteks Indonesia.
Kecintaan pada jam tangan mewah memang bukan sekadar soal harga. Bagi para kolektor, termasuk Sahroni, detail mekanisme, sejarah, serta desain unik menjadi alasan utama memiliki jam berkelas.
Dengan harga yang bisa menyamai gedung pencakar langit atau pulau pribadi, jam-jam ini bukan sekadar aksesori, melainkan aset bernilai tinggi yang kerap dianggap investasi.
Dari daftar 10 jam termahal dunia, sebagian besar masih berada di tangan produsen eksklusif atau kolektor tertentu. Artinya, hanya segelintir orang yang benar-benar bisa memilikinya.
Meski demikian, pasar jam tangan mewah terus berkembang. Brand seperti Patek Philippe, Rolex, hingga Richard Mille masih menjadi incaran para miliarder baru.
Koleksi jam tangan Ahmad Sahroni menegaskan tren itu. Ia mewakili figur publik Indonesia yang tidak hanya mengikuti gaya hidup global, tetapi juga menghadirkan citra personal melalui arloji mewah.
Jam tangan akhirnya tidak hanya berbicara soal waktu, melainkan juga identitas, status, dan prestise pemakainya.
Bagi Sahroni, koleksi jam tangan adalah cerminan kesuksesan yang diraih dari kerja keras. Sedangkan bagi dunia internasional, daftar jam termahal tetap menjadi barometer kemewahan horologi.
Apapun pilihannya, satu hal pasti: jam mewah selalu membawa pesona yang melampaui sekadar jarum penunjuk waktu. (*)