Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Gelombang PHK Tinggi, Puan Minta Pemerintah Jangan Hanya Menonton
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Gelombang PHK Tinggi, Puan Minta Pemerintah Jangan Hanya Menonton

Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, 26.454 pekerja mengalami PHK. Pemerintah terlihat diam saja. DPR pun meminta pemerintah melakukan mitigasi atas kondisi bangsa yang semakin mengkhawatirkan.

baniabbasy
Last updated: Mei 24, 2025 9:31 am
By baniabbasy
3 Min Read
Share
Ketua DPR RI Puan Maharani
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, JAKARTA- Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta pemerintah untuk tidak hanya menjadi penonton melihat fenomena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tinggi dalam satu tahun terakhir dan sangat mengkhawatirkan.

Ditemui awak media, Jumat (23/5/2025) di Jakarta, Puan mengatakan peningkatan angka PHK bukan sekadar statistik, melainkan alarm bahwa krisis ketenagakerjaan di Indonesia semakin serius. Ia mendesak pemerintah untuk segera merespons dengan langkah konkret.

“Karena demokrasi tidak hanya menjamin hak dalam lapangan politik, tetapi juga hak dalam lapangan ekonomi yaitu hak untuk makmur dan hidup sejahtera,” tegas Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga mantan Menko PMK itu.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 20 Mei 2025, tercatat sebanyak 26.454 pekerja mengalami PHK. Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibanding periode sebelumnya.

Perempuan Indonesia yang pertama menjabat Ketua DPR ini menegaskan, pemerintahan yang lahir dari proses demokrasi harus hadir nyata dalam menyejahterakan kehidupan rakyat.

“Tujuan reformasi adalah untuk mencari demokrasi politik dan demokrasi ekonomi. Demokrasi tidak boleh berhenti di bilik suara melainkan harus sampai menyentuh ‘dapur’ rakyat. Dalam hal demokrasi ekonomi, ini termasuk perlindungan terhadap masyarakat pekerja,” lugas Puan.

Menurut Puan, peningkatan angka PHK bukan sekadar statistik, melainkan alarm bahwa krisis ketenagakerjaan di Indonesia semakin serius. Ia mendesak pemerintah untuk segera merespons dengan langkah konkret.

“Karena demokrasi tidak hanya menjamin hak dalam lapangan politik, tetapi juga hak dalam lapangan ekonomi yaitu hak untuk makmur dan hidup sejahtera,” tegasnya.

DPR RI Dukung Penuh Pemerintah

Sebagai pimpinan legislatif, Puan menjamin bahwa DPR RI akan mendukung seluruh kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat, khususnya tenaga kerja.

“Yang paling pokok saat ini adalah menyelesaikan masalah ekonomi. Bagaimana pendapatan rakyat harus ditingkatkan, lapangan kerja tersedia, dan rakyat dapat memiliki sumber penghidupan untuk sejahtera,” tuturnya.

“DPR RI, melalui fungsi konstitusionalnya, akan mendukung setiap kebijakan negara yang dapat memberikan jalan bagi rakyat untuk menemukan solusi dalam bidang ekonomi; sehingga rakyat hidup nyaman, tentram, dan sejahtera,” imbuh Puan yang baru saja dinobatkan sebagai Presiden Uni Parlemen OKI ini.

Solusinya Padat Karya dan Pelatihan Ulang

Puan mendesak pemerintah menyiapkan langkah mitigasi yang jelas guna mengantisipasi lonjakan pengangguran. Ia menekankan pentingnya perlindungan nyata bagi jutaan pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan.

“Harus ada program padat karya yang digelorakan, relokasi atau pelatihan ulang untuk pekerja terdampak, dan intensifikasi dialog yang melibatkan semua pemangku kepentingan,” sebut politisi PDI Perjuangan ini.

Puan juga menyoroti tantangan struktural yang masih menjadi penghambat kesejahteraan, termasuk kesenjangan di kalangan pekerja.

Sehingga menurutnya, kerja bersama dari seluruh elemen bangsa, termasuk pelaku usaha, sangat diperlukan untuk menghadapi badai PHK. Ia menekankan bahwa memastikan kesejahteraan rakyat adalah amanat konstitusi.

“Membangun Indonesia yang besar ini, membutuhkan kerja bersama seluruh anak bangsa,” ungkap cucu Presiden pertama RI Bung Karno tersebut.

You Might Also Like

Ungkap Pengeroyokan di Jalan Sompok Semarang, Polisi: Korban Salah Sasaran Kreak

Agustina Wali Kota Semarang Paparkan Upaya Pemkot Tangani Kemiskinan

Bye-bye Kemenag! Urusan Haji & Umrah Bakal Di-handle Kementerian Baru, DPR Gaspol Revisi UU!

Mandi Junub Tak Pakai Shampo dan Sabun, Apakah Sah ?

Ya Ampun, Ini Doktor Hukum yang Bikin Kaget!

TAGGED:26.454 pekerja mengalami PHKGelombang PHK tinggiketua dpr ri puan maharaniPHK naik 26.454 pekerja mengalami PHK
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Kondisi banjir rob yang menggenang di sebagian wiayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Demak yang terus mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya. Banjir dan rob ini, terjadi karena selain faktor alam (perubahan iklim) juga karena faktor kesalahan manusia mengelola alam. Foto: ilustrasi banjir Semarang Imbas Jebolnya Tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Permukiman Warga Banjir
Next Article Gubernur Ahmat Luthfi mendampingi pejabat DPR RI dalam kunjungan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Gubernur Jateng Luthfi Minta Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Dikebut

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Wali Kota Solo Respati Ardi.
Unik

Ormas Todong Pelaku Usaha Rp3 Juta Per Bulan, Wali Kota Solo: Langsung Saya Cari!

Mei 14, 2025
Unik

Operasi Sindoor: Serangan Udara India yang Dipertanyakan Efektivitasnya

Mei 10, 2025
Viral

Kali Surabaya Nge-gas, Warga Ngeri

Oktober 17, 2025
Kondisi banjir rob yang menggenang di sebagian wiayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Demak yang terus mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya. Banjir dan rob ini, terjadi karena selain faktor alam (perubahan iklim) juga karena faktor kesalahan manusia mengelola alam. Foto: ilustrasi banjir Semarang
Unik

Imbas Jebolnya Tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Permukiman Warga Banjir

Mei 24, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Gelombang PHK Tinggi, Puan Minta Pemerintah Jangan Hanya Menonton
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?