BACAAJA, MAKASSAR – Duka mendalam untuk Makassar. Aksi demonstrasi pada Jumat (30/82025) memakan empat korban jiwa.
Kamu tahu gak? Keempat korban yang meninggal adalah rakyat, bukan pejabat tinggi, bukan polisi, bukan TNI, apalagi menteri.
Keempat korban terjebak di gedung DPRD yang hangus luluh lantak dibakar massa.
Saat massa mulai beringas, tak ada pengamanan berarti di gedung DPRD Makassar yang menjadi sasaran demonstrasi.
Massa yang marah kemudian membakar gedung DPRD. Bisa jadi amarah massa semakain menjadi-jadi karena tak ada pejabat yang menemui.
Sementara di dalam gedung, anggota dewan sedang melaksanakan sidang paripurna yang juga dihadiri Wali Kota Makassar.
“Massa menduduki kantor DPRD Kota Makassar saat kami sedang rapat paripurna,” kata Wakil Ketua 2 DPRD Makassar, Anwar Faruq.
Api mulai berkobar sekitar pukul 21.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Sarinawati (26), staf salah seorang anggota DPRD, meregang nyawa di tengah kepanikan.
Korban lain, Syaiful (43), Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, sempat mendapat perawatan intensif di RS Grestelina setelah melompat dari lantai 4 gedung DPRD.
Abay, fotografer Humas DPRD, juga menjadi korban. Kamera yang biasanya ia genggam untuk mengabadikan aktivitas dewan, tak lagi menemaninya.
Sementara itu, Budi Haryadi S (30), anggota Satpol PP Makassar, sempat bertahan dalam kondisi koma seusai mengalami luka parah juga karena melompat di Gedung DPRD Makassar.
Ia akhirnya meninggal dunia, menjadi korban keemmpat dalam tragedi kemanusiaan di Makassar.
Selain empat korban meninggal di atas, masih ada lho korban-korban luka lainnya.
Heriyanto (28) terpaksa melompat dari lantai tiga untuk menyelamatkan diri, kini dirawat di RS Grestelina dengan kondisi kritis.
Tiga korban luka lainnya: Sahabuddin (45), Arif Rahman Hakim (28), dan Agung Setiawan (32), mereka juga harus menjalani perawatan medis akibat luka yang diderita. (*)