Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Daerah

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Bujet boleh menciut, tapi ide dan semangat nggak boleh ikut-ikutan. Pemkot Semarang lagi-lagi nunjukin kalau semangat bangun kota nggak mesti nunggu uang numpuk di kas daerah.

T. Budianto
Last updated: Oktober 19, 2025 10:32 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
BATU PERTAMA: Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gudang Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di Lamongan Barat I, Kelurahan Sampangan, Kota Semarang, Jumat (17/10). (Foto : Ist)
SHARE

BACAAJA, SEMARANG- Duit dari pusat boleh berkurang, tapi Pemkot Semarang tetap “on fire”, gengs! Tahun depan, dana transfer dari pemerintah pusat (TKD) bakal dipangkas sampai Rp442 miliar. Tapi tenang aja, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng sudah punya jurus andalan biar roda pembangunan tetap muter.

“Pada prinsipnya kami ikut setiap kebijakan nasional. Walaupun transfer dari pusat turun, kami tetap jaga pelayanan publik supaya nggak macet,” ujar Agustina saat acara peletakan batu pertama Gudang Koperasi Desa di Kelurahan Sampangan, Jumat (17/10).

Pemangkasan TKD bikin APBD Semarang tahun 2026 turun dari Rp2,07 triliun jadi Rp1,63 triliun. Tapi bukan berarti program prioritas ikut nyungsep. Agustina menegaskan, semua agenda utama, dari pendidikan, pangan, ekonomi, sampai infrastruktur tetap jalan terus sesuai rencana besar kota lima tahunan.

Potensi Lokal

“Kita bakal gali lagi potensi lokal, bikin aset daerah lebih produktif, dan tambah sumber pendapatan baru. Pokoknya biar Semarang makin mandiri dan tetap bisa ngasih manfaat ke warganya,” tambahnya.

FYI nih, pengurangan TKD bukan cuma dialami Semarang, tapi juga banyak daerah lain di Indonesia. Tahun depan, total dana transfer untuk 38 provinsi turun dari Rp848,5 triliun jadi Rp693 triliun. Artinya, daerah kudu makin kreatif nyari sumber duitnya sendiri biar nggak terus “ngandelin” pusat.

Agustina tetap pede kalau program pembangunan 2025-2030 bakal lanjut sesuai jalur, mulai dari peningkatan SDM, penguatan pangan, dorong sektor ekonomi kreatif, sampai pembangunan infrastruktur dan daya saing kota. “Intinya, ini bukan akhir dunia. Justru tantangan buat bikin Semarang lebih mandiri dan efisien,” tutupnya optimis. (tebe)

You Might Also Like

Peta Strategi PDIP Pasca-Comeback Hasto Kristiyanto

Terungkap! Oknum Intel Polda Jateng Bunuh Anak Kandung karena Jengkal Diminta Nikahi Ibu Korban

Presiden Prabowo “Ngomong Serius”: Demo Rusuh Dicap Makar, DPR Disemprot Habis-habisan!

Dosen Hukum Unissula Tinju Dokter Anestesi, Gara-gara Istrinya Merasa Kesakitan saat Mau Lahiran

Polda Jabar Telusuri Tragedi di Pernikahan Anak Gubernur Dedi Mulyadi

TAGGED:agustina wilujengheadlinepemkot semarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang
Next Article Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Daerah

ASN Semarang All Out, Siap Bawa Pulang Medali di Pornas XVII 2025

Oktober 2, 2025
Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Politik

Jokowi Dorong Relawan Menangkan Prabowo-Gibran Dua Periode, Puan: Pemilu Masih Jauh

September 23, 2025
Ilustrasi keindahan Bali.
Tumbuh

Bali Kehilangan Mahkota! Phu Quoc Pulau di Vietnam Dinobatkan Jadi yang Terindah di Asia

Oktober 12, 2025
Wartawan di Pati berupaya melakukan wawancara dengan pihak yang dipanggil dalam Rapat Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Namun diperlakukan kasar oleh pengawal saksi yang tak lain Dewan Pengawas RSUD Suwondo.Foto: istimewa
Daerah

Doorstop Rapat Pemakzulan Bupati Pati Berujung Main Sikut, Wartawan Jadi Korban

September 4, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?