BACAAJA, JAKARTA– Kabar baik buat para guru non-ASN! Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru aja usulin tambahan tunjangan buat para guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam RAPBN 2026, dan langkah ini langsung dapet sambutan positif dari DPR RI.
Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga, bilang kalau tambahan insentif ini bisa banget jadi dorongan semangat kerja sekaligus memperbaiki kesejahteraan guru. “Kalau ini bisa diwujudkan, saya pikir semangat kerja guru bakal makin nambah,” ucap Sabam di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Selasa (26/8/2025).
FYI, tunjangan ini diusulkan naik dari Rp300 ribu jadi Rp500 ribu per bulan per guru, totalnya mencapai Rp937 miliar. Nggak kecil, kan? Harapannya, ini bisa bantu guru-guru kita yang bukan PNS buat tetap semangat ngajar.
Tapi tunggu dulu, nggak cuma bahas tunjangan aja, DPR juga sorotin soal revitalisasi sekolah. Sabam minta pemerintah bikin skema yang lebih pas biar sekolah-sekolah yang bener-bener butuh bisa dapet perhatian duluan. “Ada sekolah yang belum perlu revitalisasi malah udah dapat, tapi yang urgent malah kelewat,” kata politisi Demokrat itu.
Senada, anggota Komisi X lainnya, Muhammad Hilman Mufidi, juga tekankan pentingnya fasilitas pendidikan yang layak, terutama di daerah. Menurut dia, banyak siswa di pelosok yang semangat belajarnya tinggi, tapi sayangnya fasilitasnya minim banget. “Bukan soal beasiswa atau tunjangan aja, tapi juga fasilitas yang sangat kurang,” ujarnya.
Sebagai gambaran, total anggaran pendidikan yang disiapkan dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,82 triliun. Dari jumlah itu, Rp253,36 triliun dialokasikan untuk transfer ke daerah, dan Rp55 triliun khusus buat Kemendikdasmen. Jadi, dana ada, tinggal eksekusinya harus tepat sasaran.
Yuk, kita kawal bareng-bareng biar dana pendidikan ini bener-bener bikin perubahan nyata buat guru dan siswa di seluruh Indonesia!(*)