Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Butuh Kolaborasi Para Pihak Guna Membangun Ekosistem Pendidikan yang Holistik
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Pendidikan & Budaya

Butuh Kolaborasi Para Pihak Guna Membangun Ekosistem Pendidikan yang Holistik

Pendidikan holistic bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara menyeluruh dan seimbang. Mencakup aspek ntelektual, emosiaonal, social, fisik, dan spiritual. Dan ini membutuhkan komitmen dan kolaborasi semua pihak. Lingkungan sekolah didalamnya ada guru, orang tua, dan komunitas.

baniabbasy
Last updated: Juli 15, 2025 3:22 pm
By baniabbasy
2 Min Read
Share
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum di Gedung DPR Kompleks Senayan Jakarta
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum di Gedung DPR Kompleks Senayan Jakarta
SHARE

NARAKITA, JAKARTA- Dunia Pendidikan di Indonesia membutuhkan adanya adanya kolaborasi yang lebih erat antara sekolah, keluarga, dan komunitas guna membangun ekosistem pendidikan yang lebih holistik.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X bersama Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) dan Ikatan Pendidikan Nusantara (IPN) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Ekosistem pendidikan yang lebih holistik, yang dimaksud Hetifah adalah pendidikan sebagai upaya menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kesadaran sosial, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

Hetizah menegaskan bahwa DPR akan terus memperjuangkan keberpihakan kepada guru serta mendorong sistem pendidikan nasional yang lebih membumi, berkarakter, dan berpihak pada nilai-nilai kebangsaan.

Dalam forum tersebut, PGRI menyoroti berbagai problematika yang dihadapi guru, mulai dari ketidakadilan dalam proses rekrutmen ASN PPPK, pelaksanaan PPG yang belum optimal, hingga beban administratif yang memberatkan. Sementara IPN menekankan pentingnya pendidikan karakter, penguatan nilai kebangsaan, serta regulasi bagi lembaga pendidikan berbasis masyarakat.

“Masukan dari PGRI dan IPN sangat berharga. Komisi X berkomitmen untuk mengawalnya dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan,” ujarnya.

Legislator Fraksi Golkar itu menegaskan guru harus mendapat afirmasi yang layak, dan pendidikan kita harus kembali pada semangat gotong royong dan karakter kebangsaan.

Hetifah juga menyatakan dukungannya terhadap revisi kebijakan yang tidak berpihak pada guru honorer, serta penguatan kurikulum yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. “Saya mendorong adanya kolaborasi yang lebih erat antara sekolah, keluarga, dan komunitas untuk membangun ekosistem pendidikan yang lebih holistik,” jelasnya.(*)

You Might Also Like

Mahasiswa Unwahas KKN ke Malaysia, Bawa Misi Literasi Bantu Anak Migran

Undip Bantu Kopi Sekipan Naik Kelas Lewat Inovasi Kemasan dan Branding

Ribuan Pramuka Tumpah Ruah di Gunungpati, Luthfi Dorong Kolaborasi Bangun Ketahanan Bangsa

DPR Setujui Pagu Indikatif Kemendikdasmen 2026 Sebesar Rp71,11 Triliun. Abdul Mu’ti: Terimakasih

Paham Anarko Sudah Menyebar, Ini Peringatan Keras Kapolres Banjarnegara

TAGGED:Hetifah Sjaifudianhonorerpendidikan holistik
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article SETIAP hari, masyarakat diminta untuk terus sibuk membicarakannya. Mulai dari keturunan PKI, ijazah palsu, kondisi fisik yang sakit-sakitan setelah tidak lagi menjabat presiden, bahkan isu kematiannya, pemakzulan Wapres Gibran, hingga wacana penugasan ngantor ke Papua. Agenda Besar Jokowi: Exit Strategi dan “Menolak Punah”
Next Article Politisi PDI Perjuangan yang juga Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini meminta industri semen jadi pelopor terwujudnya target Net Zero Emissions 2060. DPR Minta Industri Semen Pelopori Gerakan Energi Hijau

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Penampilan Grup Kenthongan Garuda Mas Rawalo keluar sebagai Juara 1 dalam Festival Kenthongan 2025 di Alun-alun Purwokerto. Foto: dok.
Pendidikan & Budaya

Ribuan Warga Tumpah Ruah Saksikan Festival Kenthongan Banyumas 2025, Garuda Mas Rawalo Jadi Jawara!

Agustus 26, 2025
Siswa SMA 1 Sultan Agung Semarang berpose bersama Mr. Suegul Jin yang datang dari Korea dalam rangka belajar bahasa korea melalui aplikasi KoreanMate. Foto: Fahmi
EdukasiPendidikan & Budaya

Belajar Bahasa Korea Bareng Oppa, Siswa Semarang Auto Semangat. Ada Beasiswanya?

Agustus 20, 2025
Pendidikan & Budaya

Lulusan SMK Menganggur, Komisi X DPR RI Desak Reformasi Pendidikan di Jateng

Juli 25, 2025
Pendidikan & Budaya

224 Ribu Calon Siswa Lolos SPMB Jateng 2025

Juni 25, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?