BACAAJA, JAKARTA- Lagi panas-panasnya DPRD Pati bikin Pansus Hak Angket buat ngedorong pemakzulan Bupati Pati Sudewo, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, nyelipin pesan nyentil: jangan sampai pelayanan publik ikutan berhenti gara-gara badai politik.
“Iya, tetap harus ngantor, semuanya,” kata Gus Yasin waktu mampir kerjaan di Jakarta Pusat, Rabu (20/8). Dia bilang di pemerintahan akan terus mendampingi. Dengan kata lain akam mengawal apapun hasil dari produk dari DPRD Kabupaten Pati.
“Pansus ini harus kita hormati dan, saya senang karena ini (sifatnya) terbuka,” imbuh Gus Yasin. Menurutnya, proses ini udah transparan, jadi siapa pun bisa ngepoin jalannya. Tapi yang nggak kalah penting, masyarakat tetep butuh dilayani. Nggak bisa dong, roda pemerintahan diem kaya motor kehabisan bensin.
Pemerintahan Berjalan
“Sebenarnya saya berharap fokusnya di sini, biar pemerintahannya bisa berjalan. Kenapa? Karena banyak yang harus diurus, harus dilayani, enggak boleh berhenti pemerintahannya. Itu yang kita harapkan,” ujarnya.
Pada 17 Agustus 2025, Gus Yasin diutus gubernur untuk menjadi pembina upacara menggantikan Bupati Sudewo dalam peringatan HUT ke-80 RI.
“Kemarin saya (upacara) 17 Agustus ke sana juga dalam rangka itu untuk memberikan semangat. Kamu enggak boleh berhenti ya. Permasalahan ini biar berjalan, pemerintah pelayanan harus berjalan,” tegasnya.
Soal isu panas yang katanya ada penguntitan ke Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, Gus Yasin ngaku tak tahu menahu. “Saya belum tahu, enggak ada masalah,” singkatnya. (bae)