Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Bukan Sekadar Senjata, Keris Jadi Simbol Identitas yang Mulai Dilupakan, Selalu Dianggap Mistis
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Bukan Sekadar Senjata, Keris Jadi Simbol Identitas yang Mulai Dilupakan, Selalu Dianggap Mistis

Di balik lekukan dan pamornya yang memikat, tersimpan warisan budaya yang nyaris hilang ditelan zaman. Namanya: keris.

Puji Utami
Last updated: Mei 5, 2025 1:02 pm
By Puji Utami
3 Min Read
Share
Ilustrasi Keris Nogososro
SHARE

NARAKITA, SURABAYA  – Di sebuah ruangan sederhana di Surabaya, tampak beberapa orang sibuk menyusun puluhan bilah logam berukir indah. Tapi ini bukan senjata biasa. Di balik lekukan dan pamornya yang memikat, tersimpan warisan budaya yang nyaris hilang ditelan zaman. Namanya: keris.

Contents
Mewarisi Benda yang Pernah Dipandang MiringMenyulam Sejarah dalam Bilah LogamMelawan Lupa Lewat Media Sosial dan Edukasi SekolahMenyelamatkan Jiwa Bangsa dari Gempuran Budaya Asing

Bagi sebagian generasi muda, keris mungkin hanya dikenal sebagai benda klenik yang muncul dalam cerita horor atau film bertema mistis. Tapi bagi Paguyuban Brojowahni Nusantara, keris adalah jantung budaya — simbol kearifan lokal, identitas bangsa, dan seni yang sarat makna filosofi.

“Ini bukan benda mistis,” tegas Gendrayana, Ketua Brojowahni Nusantara, sambil mengelap sebilah keris pusaka. “Keris adalah catatan sejarah. Setiap lekuknya punya cerita, setiap pamor punya pesan.”

Mewarisi Benda yang Pernah Dipandang Miring

Paguyuban ini berdiri sejak 2023. Dalam waktu singkat, mereka telah mengumpulkan lebih dari 200 anggota dari seluruh Indonesia — bahkan beberapa dari Malaysia dan Australia. Misi mereka sederhana tapi penting: meluruskan persepsi keliru tentang keris, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z.

“Budaya Korea dan Amerika masuk ke anak muda tanpa filter. Sementara warisan kita sendiri justru dianggap menakutkan,” ujar Gendrayana prihatin.

Ia menambahkan, stigma bahwa keris adalah ‘alat perdukunan’ atau benda sakti, membuat banyak orang enggan menyentuhnya, apalagi mempelajari sejarahnya. “Padahal UNESCO sendiri sudah mengakui keris sebagai Warisan Budaya Dunia sejak 2005. Tapi di negeri sendiri, ia seperti tamu asing,” lanjutnya.

Menyulam Sejarah dalam Bilah Logam

Salah satu anggota paguyuban, Firman Hidayat, menunjukkan keris unik yang ia bawa dalam sebuah pameran di Malang. Bukan hanya karena bentuknya yang berkelok tajam, tapi karena ada ukiran peta Indonesia dengan wajah Presiden Prabowo Subianto di tengahnya.

“Saya pesan khusus ini setahun sebelum pelantikan Presiden. Ada angka delapan Romawi di titik Kalimantan, simbol pemimpin kedelapan RI,” kata Firman, yang mengaku mengidolakan Prabowo.

Ia tidak menganggap keris sebagai benda magis, tapi sebagai karya seni sekaligus statement politik dan budaya. “Ini bukan soal kekuatan gaib, tapi soal identitas. Keris ini bicara tentang siapa kita sebagai bangsa,” tegasnya.

Melawan Lupa Lewat Media Sosial dan Edukasi Sekolah

Untuk menjangkau generasi muda, Brojowahni aktif memanfaatkan media sosial. Konten mereka bukan sekadar memamerkan koleksi, tapi juga membedah filosofi, sejarah, hingga teknik pembuatan keris.

Mereka juga rutin mengadakan pameran di sekolah dan kampus. “Kami ingin pelajar mengenal keris secara intelektual, bukan dari cerita menakutkan,” ujar Gendrayana.

Dalam setiap kunjungan, mereka selalu menekankan satu hal: keris bukan benda mati. Ia adalah pengingat akan siapa kita, dan dari mana kita berasal.

Menyelamatkan Jiwa Bangsa dari Gempuran Budaya Asing

Hari ini, keris mungkin hanya diam di balik kaca etalase atau tersimpan di lemari kolektor. Tapi lewat tangan-tangan seperti Brojowahni Nusantara, ia kembali bicara — tentang sejarah, perjuangan, dan jati diri bangsa yang tak boleh dilupakan.

Karena melupakan keris, adalah melupakan cermin jiwa Nusantara itu sendiri. (Anugrah Al Ghazali)

You Might Also Like

Ratusan Hafiz Terima Tali Asih dari Pemprov Jateng, Setiap Santri Dapat Rp1 Juta

Beredar Isu WhatsApp Call Akan Dibatasi! Ini Kata Menkomdigi Meutya Hafid 

Begini Hasil OTT KPK! 6 Orang Digelandang, ke Gedung Merah Putih

MA Perberat Hukuman Suami Artis Sandra Dewi. Bagaimana Nasib Koruptor Lainnya?

Dialog dengan Diaspora RI di AS, Puan: Jangan Lupakan Jati Diri Bangsa

TAGGED:budayabudaya asingkeriskeris saktimistisnusantara
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Pasang Listrik Baru Mei 2025? Ini Daftar Harganya, dari Rp 400 Ribuan!
Next Article Tiga kontraktor pengurus Gapensi sedang menjadi saksi sidang korupsi Mbak Ita Kesaksian Kontraktor Gapensi Semarang soal Korupsi Mbak Ita: Martono Tunjuk Korlap

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kepo

KPK OTT di Medan, Siapa Kena?

Juni 27, 2025
Kepo

Smart Living: How Gadgets Are Transforming Our Everyday Lives

Maret 19, 2023
Kepo

Cita Rasa yang Menyatukan Nusantara, Menyusuri Kekayaan Kuliner Jawa dari Barat hingga Surobyoan

Mei 26, 2025
Kepo

Sapi Kurban Presiden Prabowo Seharga Rp125 Juta Mati Mendadak, Benarkah Diracun?

Mei 16, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?