Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Unik
    • Kerjo Aneh-ANeh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: AI Bisa Bedain Biji Kopi Bagus, Unwahas Ajak Petani Ngopi ala Society 5.0
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Pendidikan

AI Bisa Bedain Biji Kopi Bagus, Unwahas Ajak Petani Ngopi ala Society 5.0

Siapa bilang kecerdasan buatan cuma dipakai di pabrik canggih atau perusahaan raksasa? Di Desa Ngareanak, Kendal, AI kini turun langsung ke kebun kopi, membantu petani memilah biji terbaik agar siap bersaing di pasar global.

T. Budianto
Last updated: September 9, 2025 9:07 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
BANTUAN MESIN: Petani kopi di Desa Ngareanak, Kendal mendapat bantuan mesin berteknologi AI dari Unwahas, Semarang. (Foto: Humas Unwahas)
SHARE

BACAAJA, KENDAL- Kopi dari Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kendal, kayaknya bakal naik kelas. Kalau biasanya petani ngandelin mata telanjang buat milih biji kopi bagus, sekarang mereka punya asisten baru: kecerdasan buatan alias AI.

Dan yang ngebawa teknologi ini ke tengah kebun kopi bukan perusahaan startup asing, tapi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang lewat program pengabdian masyarakat.

Lewat hibah PKM Kemdikbudristek, tim dari Fakultas Teknik dan Farmasi Unwahas turun langsung ke Ngareanak. Dipimpin oleh Fandy Indra Pratama, M.Kom, mereka ngajak warga UPPKS Sejahtera dan Karangtaruna buat belajar ngolah kopi dengan cara lebih modern.

Dari mesin pulper cherry kopi, alat pemilah biji kopi berbasis AI, sampai pelatihan fermentasi kopi, semua dibedah tuntas biar kopi desa ini makin punya daya saing.

“Program ini kami harapkan bisa terus berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” kata Fandy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/9).

Semakin Dikenal

Pelatihan ini disambut sumringah sama warga. Ibu Wuryati, perwakilan UPPKS Sejahtera, bahkan nggak segan memuji.  “Kami sangat terbantu dengan adanya pendampingan dari Unwahas. Dengan adanya teknologi dan pelatihan ini, kami berharap kopi Desa Ngareanak bisa semakin dikenal luas dengan kualitas yang lebih baik,” ujarnya.

Nah, yang bikin menarik, ini bukan cuma soal kopi makin enak atau harga jual naik. Ada misi gede di baliknya, yakni ngedukung konsep green economy sekaligus ngenalin era Society 5.0 ke level akar rumput.

Bahasa gampangnya, teknologi nggak cuma buat anak kota yang suka ngopi di kafe estetik, tapi juga jadi senjata petani desa biar bisa bersaing sampai pasar global.

Kalau program ini terus berlanjut, bisa jadi Ngareanak nggak lagi cuma dikenal di peta Kendal. Kopinya bisa nangkring di rak kafe hipster Jakarta, bahkan mungkin sampai kedai kopi di luar negeri. (bae)

You Might Also Like

Atasi Blank Spot Pendidikan, Pemkot Semarang Dorong Tiga SMA Negeri Baru

Unwahas Terima 4.663 Maba, dari Timor Leste hingga Thailand

224 Ribu Calon Siswa Lolos SPMB Jateng 2025

Mahasiswa Undip Ubah Jerami Jadi Pakan Kaya Gizi

Pemerintah Harus Menjamin Perlindungan Hukum dan Kepastian Kerja Bagi Guru

TAGGED:desa ngareanakpetani kopiunwahas
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Dibisiki Pimpinan Bank, Perempuan di Semarang Gelapkan Kredit Bank DKI Rp2,7 Miliar
Next Article Kota Lama & Lawang Sewu Bakal Disambung Jalur Hits, Wisata Semarang Makin Estetik!

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menemui eks karyawan PT Sritek, Rabu (24/9/2025), yang hingga kini belum mendapatkan pesangon . Foto: dok.

Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Rabu (24/9/2025), mengunjungi langsung lokasi kebakaran yang terjadi di dua wilayah, yaitu Sendangguwo dan Palebon.

Agustina Tinjau Lokasi Kebakaran, Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat

Doa Agar Bisa Bermimpi Bertemu Rasulullah, Lengkap dengan Hadis dan Amalannya

Rahasia di Balik Harga iPhone yang Selangit

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian kanan dan Wakil Ketua Komisi Esti Wijayati saat memimpin RDP dengan Iluni FHUI, IKA USU, ABP, PTSI, di Ruang Rapat Komisi Gedung Senayan Jakarta.jpg (1)
Pendidikan

Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan Gratis untuk Anak Muda dari Keluarga Miskin Minimalisir Angka Putus Sekolah

September 11, 2025
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum di Gedung DPR Kompleks Senayan Jakarta
Pendidikan

Butuh Kolaborasi Para Pihak Guna Membangun Ekosistem Pendidikan yang Holistik

Juli 15, 2025
Gubernur Luthfi ngajak mahasiswa buat ikutan program “sehari bersama gubernur” yang dia umumkan di acara Dinus Inside 2025 di Udinus, Semarang. Tujuannya biar mahasiswa bisa terlibat langsung dalam kegiatan pemerintahan, ngasih kritik yang membangun, dan nggak cuma aksi di jalan.. Foto: dok.
DaerahPendidikan

Gubernur Luthfi Ajak Mahasiswa “Ngintil Sehari” Jadi Kepala Daerah, Biar Nggak Cuma Demo Doang!

September 8, 2025
Foto ilustrasi kampus Unsoed. Seorang guru besar di Universitas Jendral Soedirman atau Unsoed, diduga melakukan pelecehan sekseual terhadap mahasiswinya. Foto: dok.
Pendidikan

Guru Besar Unsoed Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswinya?

Juli 29, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: AI Bisa Bedain Biji Kopi Bagus, Unwahas Ajak Petani Ngopi ala Society 5.0
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?