Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: 55 Kasus Kekerasan Polisi dalam 5 Bulan, Kontras: Ini Bukan Insiden, tapi Pola
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

55 Kasus Kekerasan Polisi dalam 5 Bulan, Kontras: Ini Bukan Insiden, tapi Pola

Dalam kurun waktu hanya lima bulan, Kontras menemukan 55 kasus kekerasan polisi. Dari salah tangkap, intimidasi, sampai pembubaran aksi yang memakan korban jiwa, potret buram ini dinilai sebagai tanda impunitas aparat.

T. Budianto
Last updated: Agustus 30, 2025 9:45 am
By T. Budianto
2 Min Read
Share
AMANKAN PENDEMO: Dua anggota polisi berusaha mengamankan seorang mahasiswa Aliansi BEM se-Bogor saat aksi unjuk rasa Gerakan Bogor Melawan di Jalan Sudirman, Kota Bogor, Jabar, Kamis (28/8). (Foto: Antara)
SHARE

BACAAJA, JAKARTA- Angka ini bikin merinding: dalam lima bulan terakhir, ada 55 kasus kekerasan polisi. Dari salah tangkap sampai brutalitas di aksi massa, catatan Kontras menegaskan—represi aparat bukan lagi insiden, tapi pola yang terus berulang.

“Dalam lima bulan terakhir kami mencatat setidaknya ada 55 korban kekerasan yang dilakukan polisi, baik dalam aksi massa, ruang pemeriksaan, maupun salah tangkap. Artinya, pola represif ini terus berulang tanpa ada koreksi dan evaluasi,” kata Dimas Bagus Arya, anggota Kontras, dalam konferensi pers di LBH Jakarta, Jumat (29/8).

Kontras menilai kekerasan aparat saat menghadapi massa bukan sekadar “kesalahan teknis”. Ada indikasi pembiaran negara yang membuat polisi merasa bebas menggunakan cara-cara keras untuk membungkam kritik masyarakat. “Ini pelanggaran HAM. Aparat seharusnya melindungi, bukan melukai,” tegas Dimas.

Kesan Pembiaran

Lebih parah lagi, Kontras juga menyoroti intimidasi dalam pemeriksaan, penangkapan sewenang-wenang, hingga salah tangkap sebagai pola yang terus dibiarkan. “Belum ada upaya koreksi dari kepolisian maupun lembaga negara. Pelaku dibiarkan bebas, dan itu yang bikin kekerasan berulang,” lanjutnya.

Tragedi terbaru: seorang driver ojek online, Affan Kurniawan tewas setelah terlindas rantis polisi saat pembubaran aksi di Jakarta, Kamis (28/8) malam. “Ini alarm serius. Negara kembali gagal menghormati HAM warganya,” ujar Dimas.

Kontras pun menegaskan bahwa kebebasan berpendapat dan berkumpul adalah hak konstitusional yang dijamin UUD 1945. Tapi di lapangan, aparat justru melanggar prinsip itu. “Negara hari ini melakukan pembiaran. Tidak ada mekanisme kontrol maupun akuntabilitas yang jelas. Inilah yang menyebabkan kekerasan terhadap warga terus terjadi,” pungkas Dimas. (*)

You Might Also Like

DPR Tegaskan: Izin Dokter Umum Operasi Caesar  Bisa Jadi Bencana Kesehatan!

Kongres Persatuan PWI 2025: SC Tetapkan Mekanisme Pemilihan Ketum

Mau Bayar Tiket Kereta di Indomaret? Begini Cara Mudah dan Praktisnya

Mbak Ita Geleng-Geleng saat Pegawai Bapenda Buka-bukaan Soal Setoran

BNN Jateng Gerebek 8 Tempat Hiburan Malam di Semarang, 5 Orang Positif Narkoba

TAGGED:headlinekekerasan polisikomnas hamkontraspolri
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Menjelang Kongres PWI, Suasana Dibikin Guyub: Integritas Jadi Janji Bareng
Next Article Gedung DPRD Makassar luluh lantak dilalap si jago merah. Gedung DPRD Makassar dibakar massa saat aksi demonstrasi pada Jumat (29/8/2025) malam. Duka Makassar! Korban Tewas Gedung DPRD Dibakar Jadi 4 Orang

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Unik

Bakso Indonesia Melesat di Kancah Dunia, Lima Varian Masuk Daftar Bakso Terenak

Mei 19, 2025
Unik

Galactic Phenomena: Unveiling Cosmic Secrets

September 11, 2023
Penyerang Barcelona hasil pinjaman dari MU, Marcus Rashford.
Olahraga

Marcus Rashford Bikin Kejutan! Jadi Pemain Terbaik Kemenangan Barcelona Vs Newcastle di Liga Champions

September 19, 2025
Unik

Navigating the Ethical Challenges in Artificial Intelligence

Mei 14, 2023
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: 55 Kasus Kekerasan Polisi dalam 5 Bulan, Kontras: Ini Bukan Insiden, tapi Pola
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?