Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: 5 Fakta Lomba 17-an, Seru-Seruan yang Nggak Pernah Lekang Dimakan Zaman
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Edukasi

5 Fakta Lomba 17-an, Seru-Seruan yang Nggak Pernah Lekang Dimakan Zaman

Kemeriahan setiap 17 Agustus di pelosok negeri, tidak luput dari berbagai perlombaan. Dan perlombaan yang paling legendaris ada pucang jambe. Faktanya seperti apa sih?

Nugroho P.
Last updated: Agustus 19, 2025 12:54 pm
By Nugroho P.
3 Min Read
Share
Lomba Panjat Pinang.
SHARE

Baca Aja.co- Setiap Agustusan, suasana kampung selalu berubah jadi meriah. Dari anak kecil sampai orang tua, semua turun ke jalan buat ikut atau sekadar nonton lomba. Bukan cuma hiburan, tapi lomba 17-an jadi cara paling asik buat merawat kebersamaan yang udah ada sejak awal kemerdekaan.

Nah, biar makin seru, ini dia 5 fakta menarik soal lomba 17 Agustusan yang wajib kamu tahu:

1. Tradisi yang Lahir Bareng Kemerdekaan
Lomba 17-an mulai nge-hits sejak akhir 1940-an, nggak lama setelah proklamasi. Waktu itu, warga bikin lomba di lapangan desa atau halaman rumah pakai alat seadanya. Dari situlah tradisi ini jadi ruang kumpul bareng warga sekaligus menghidupkan lagi semangat perjuangan.

2. Panjat Pinang: Dari Kolonial Jadi Ikon Nasional
Awalnya, panjat pinang dipakai Belanda buat hiburan rakyat. Sebatang tiang tinggi dilumuri oli licin dengan hadiah di atasnya. Sekarang, lomba ini justru jadi ikon Agustusan yang bikin semua orang teriak heboh. Filosofinya jelas: tujuan besar cuma bisa dicapai kalau kita kompak dan saling bantu.

3. Balap Karung: Lelucon yang Punya Makna
Meski terlihat lucu dengan peserta lompat-lompat dalam karung goni, balap karung punya pesan mendalam. Lomba ini lahir dari masa sulit, tapi justru mengajarkan pantang menyerah dan tetap berusaha meski dengan segala keterbatasan.

4. Kearifan Lokal Bikin Semakin Kaya
Setiap daerah punya lomba khas sendiri. Di Aceh ada Pacu Kude alias balap kuda, di Batam ada lomba sampan layar yang udah ada sejak 1960-an, di Semarang ada lari obor estafet, sedangkan di Lombok ada peresean, adu ketangkasan pakai rotan yang penuh sportivitas. Semua bikin warna Agustusan makin beragam.

5. Lomba Kekinian yang Bikin Generasi Muda Betah
Nggak berhenti di balap karung atau panjat pinang, sekarang banyak lomba kreatif lahir. Dari estafet tepung, fashion show merah putih, sampai lomba unik buatan anak muda. Kreativitas ini bikin vibes Agustusan tetap fresh tapi nggak kehilangan esensi: perayaan kebersamaan, persatuan, dan cinta tanah air.

Jadi, dari yang klasik sampai modern, lomba 17-an itu bukti bahwa merayakan kemerdekaan nggak melulu soal seremoni. Lebih dari itu, ia jadi ruang tawa, kebersamaan, sekaligus cara kita menjaga semangat perjuangan biar tetap hidup di hati rakyat. (*)

You Might Also Like

Serangan Gas Air Mata Polisi Dimana-Mana, Ini Cara Hadapi, Bukan Pakai Odol

Merah Putih di Perantauan: Begini Serunya Diaspora Indonesia Rayakan 17 Agustus di Luar Negeri

Kenapa 17 Agustus Harus Dirayain? Bukan Cuma Narsis Merah Putih

Demo Panas? Begini Cara Tetap Cool Tanpa Meledak Emosi

Belajar Bahasa Korea Bareng Oppa, Siswa Semarang Auto Semangat. Ada Beasiswanya?

TAGGED:17anagustusanlomba 17anpanjat pinang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article 149 WBP Rutan Purbalingga Dapat Remisi HUT ke-80: Momentum untuk Reset Hidup
Next Article 2 Cara Rawat Kulit di Usia 40+ Biar Tetap Glowing dan Nggak Kusam

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Edukasi

Fakta Tersembunyi di Balik 17 Agustus 1945, dari Malaria Bung Karno hingga Naskah di Tempat Sampah

Agustus 14, 2025
Gubernur Ahmad Luthfi foto bersama Ketua Aptisi Jateng, Edi Noersasongko dan jajaran usai audiensi terkait dana hibah dari Pemprov Jateng untuk PTS se-Jateng. Foto: dok/bae
Edukasi

Pemprov Jateng Suntik Dana Rp16,6 M buat Kampus Swasta, Siap Buka Keran Kolaborasi!

September 3, 2025
Edukasi

Kamus DM Gen Z, 9 Kode Chat yang Cuma “Anak Timeline” yang Paham

Agustus 22, 2025
Edukasi

Ciptakan Sekolah Bebas Narkoba, SMA Muhammadiyah 4 Banjarnegara Resmi Kolaborasi Bareng BNN Purbalingga

Agustus 29, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?