BACAAJA, JAKARTA- Buat yang biasa beli gas melon 3 kg di warung kapan aja, siap-siap deh. Pemerintah lagi nyusun skema baru supaya subsidi LPG 3 kg lebih tepat sasaran. Jadi, ke depannya nggak semua orang bisa lagi menikmati gas murah ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bilang selama ini subsidi LPG masih “terbuka” alias siapa pun bisa beli, termasuk orang kaya. Nah, rencananya pemerintah bakal bikin aturan khusus biar yang nikmatin bener-bener cuma masyarakat kecil.
“Sekarang masih kita godok mekanismenya. Nanti kalau udah fix, pasti disosialisasikan dulu ke masyarakat,” kata Airlangga saat konferensi pers RAPBN 2026, Jumat (15/8).
Airlangga sempat nyontohin subsidi listrik yang beda antara pelanggan berdaya tinggi dan rendah. Skema serupa bisa jadi bakal diterapkan juga ke LPG 3 kg.
Antisipasi Kebocoran
Pemerintah sendiri udah punya pegangan dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) buat nentuin siapa aja yang berhak dapet subsidi. Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan terang-terangan ngaku kalau selama ini ada kebocoran, di mana gas subsidi ikut dinikmati kelompok mampu.
“Dengan DTSEN, kita bisa target lebih pas. Jadi subsidi energi ke depan nggak salah alamat lagi,” jelas Sri Mulyani.
DPR pun dorong keras agar subsidi lebih adil dan tepat sasaran. Makanya, lewat rapat Panitia Kerja RAPBN 2026, diputuskan bahwa mulai tahun depan pembelian LPG 3 kg cuma bisa dilakukan sama mereka yang sudah terdata di DTSEN.
Artinya, 2026 nanti gas melon nggak lagi bebas dibeli siapa aja. Jadi, siap-siap cek data, jangan sampai nama kamu nggak masuk daftar penerima! (*)