Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Akio Toyoda Klaim Kendaraan Listrik Lebih Kotor dan Tak Ramah Lingkungan, Mengapa?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Akio Toyoda Klaim Kendaraan Listrik Lebih Kotor dan Tak Ramah Lingkungan, Mengapa?

Cucu pendiri Toyota Akio Toyoda menilai kendaraan listrik sebenarnya lebih kotor dan tak ramah lingkungan. Seperti apa?

R. Izra
Last updated: Juni 14, 2025 1:02 pm
By R. Izra
4 Min Read
Share
Ilustrasi kendaraan listrik sedang mengisi daya.
Ilustrasi kendaraan listrik sedang mengisi daya.
SHARE

NARAKITA – Mobil listrik dinilai sebagai solusi menekan emisi karbon dari kendaraan.

Mobil listrik dinilai ramah lingkungan karena tak menggunakan bahan bakar fosil yang ketersediannya kian menipis.

Namun, menurut Chairman Toyota Motor Corporation Akio Toyoda, kendaraan listrik sejatinya lebih kotor dan tak ramah lingkungan.

Hal ini karena sumber energi listrik yang tersedia di beberapa negara, seperti Jepang dan Indonesia masih memiliki emisi karena sebagian besar menggunakan batu bara.

Ditambah belum banyak tempat daur ulang baterai. Menurut dia, kendaraan yang ramah lingkungan adalah kendaraan hybrid.

Akio Toyoda mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya tersebut sudah menjual sekitar 27 juta mobil hybrid sejak merilis Prius generasi pertama, pada 1997.

Puluhan juta mobil hybrid itu setara denan 9 juta kendaraan listrik.

Artinya jika dikalkulasikan satu BEV emisi karbon yang dihasilkan setara dengan tiga mobil hybrid, terutama jika pembangkit listriknya masih menggunakan batu bara, atau tenaga panas lain yang tidak ramah lingkungan.

Bukan hanya terkait PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap, red) yang menghasilkan emisi, namun sejumlah pihak termasuk Akio Toyoda menilai kendaraan hybrid merupakan jalan tengah agar industri otomotif tidak kehilangan tenaga kerja.

Mengingat mobil listrik berbasis baterai jumlah komponen yang digunakan lebih sedikit dibandingkan kendaraan hybrid yang masih menggabungkan mesin pembakaran, dengan tenaga listrik.

Dikhawatirkan jika pergeseran kendaraan listrik murni terlalu cepat, akan mengancam keberlangsungan hidup banyak orang, mengurangi tenaga kerja pembuat komponen lokal, dan industri otomotif itu sendiri.

Akio Toyoda dalam wawancaranya dengan Automotive News, setelah mendapatkan penghargaan Centennial Automotive News, menyebut bahwa fokus utama Toyota untuk mengurangi emisi karbon melalui berbagai powertrain yang disebut multi-pathway, mulai dari HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), BEV, hingga hidrogen atau FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle).

Untuk pengembangan mobil listrik sendiri Toyota hanya mengincar pasar beberapa negara, termasuk China dengan berkolaborasi dengan produsen lokal.

Mengingat tren pasar, dan situasi industrinya memang berfokus pada BEV.

“Ketika istilah netralitas karbon menjadi popular, kami sebagai perusahaan mengatakan bahwa musuh utama kami adalah karbon.”

“Kami harus fokus pada apa yang dapat kami lakukan segera untuk mengurangi (pencemaran),” ucapnya.

Walaupun sebagian pihak menilai Toyota terlalu banyak pertimbangan, atau ketinggalan untuk bersaing di tengah gempuran mobil listrik, buktinya selama lima tahun beruturut-turut, atau sampai 2024 masih menjadi brand terlaris di dunia.

Begitu pun di Indonesia, di tengah gempuran mobil listrik buatan China dan beberapa produsen lain, menurut data Gaikindo Toyota masih menjadi brand terlaris dengan total penjualan 106.027 unit dalam periode Januari-Mei 2025 secara wholesales, dengan pangsa pasar 33,4 persen, dan secara retail 107.069 unit atau menguasai market share 32,6 persen.

Senada disampaikan cucu pendiri Toyota lainnya, Kiichiro Toyoda, dia menilai mobil listrik bisa meningkatkan emisi.

“Jika kita membuat sembilan juta BEV (Battery Electric Vehicle) di Jepang, hal tersebut justru akan meningkatkan emisi karbon, bukan menguranginya.”

“Hal ini dikarenakan Jepang mengandalkan pembangkit listrik tenaga panas untuk menghasilkan listrik,” ujarnya, dikutip dari beberapa sumber, Jumat (13/6/2025). (*)

You Might Also Like

Lagi Hype! Toner Air Beras Jadi Andalan Skincare, Efektif atau Cuma Tren?

Merah Putih di Perantauan: Begini Serunya Diaspora Indonesia Rayakan 17 Agustus di Luar Negeri

Puan Desak Evaluasi Serius Sistem Transportasi Laut Usai Tenggelamnya KMP Tunu

Ini Tampang 4 Preman Ngaku Wartawan, Incar Publik Figur untuk Diperas

Luthfi Ingin Ajang ‘Soloraya Great Sale’ jadi Pemacu Ekonomi Aglomerasi

TAGGED:emisi gas buangemisi karbonkendaraan listrikkendaraan listrik tak ramah lingkunganmobil listrik tak ramah lingkungan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Qatar dan Arab Saudi Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi
Next Article Eks-Kapolri yang kini menjabat Mendagri, Tito Karnavian. Mendagri Tito Karnavian Sengaja Bangkitkan Separatisme Aceh?

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

Dana Perbaikan Jalan Realisasi Baru Rp10 Miliar, Rp112 Miliar Masih Mengantre

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Foto dokumentasi pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha.
Kepo

Diterpa Isu Perselingkuhan, Pratama Arhan Ternyata Sudah Gugat Cerai Anaknya Andre Rosiade

Agustus 25, 2025
Kepo

Panduan Lengkap Shalat Idul Adha di Rumah, Niat, Gerakan, dan Bacaan Arabnya

Juni 5, 2025
Ilustrasi CPNS.
Kepo

Polisi Korban Penipuan CPNS Kejaksaan Bersaksi di Persidangan

Mei 7, 2025
Ilustrasi penangguhan penahanan.
Kepo

Penahanan Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Ciuman Jokowi-Prabowo Ditangguhkan

Mei 12, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?