Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Gus Yahya Sebut, Santri Ikut Kerja Bakti Itu Bukan Eksploitasi, Lalu Apa Gus?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Viral

Gus Yahya Sebut, Santri Ikut Kerja Bakti Itu Bukan Eksploitasi, Lalu Apa Gus?

PBNU juga minta masyarakat buat nggak gampang nyimpulin hal-hal kayak gini dari sisi negatif aja. Soalnya, tradisi kerja bakti udah jadi bagian dari budaya pesantren dari dulu.

Nugroho P.
Last updated: Oktober 11, 2025 3:55 pm
By Nugroho P.
3 Min Read
Share
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya,
SHARE

BACAAJA, JAKARTA – Lagi ramai banget nih soal santri yang ikut bantu bangun gedung di pesantren. Banyak yang bilang itu eksploitasi, tapi Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, langsung meluruskan. Katanya, kerja bakti di pesantren itu bukan paksaan, apalagi eksploitasi, tapi bagian dari tradisi dan pendidikan akhlak.

“Santri itu punya tiga hal penting: tholabul ilmi (menuntut ilmu), tazkiyatun nafs (membersihkan diri), dan jihad fi sabilillah (berjuang di jalan Allah),” kata Gus Yahya usai acara kick off Hari Santri di Gedung PBNU, Jakarta.

Menurutnya, kegiatan kayak bersih-bersih, bantu tukang, atau bantu bangun fasilitas pesantren itu bagian dari latihan mental. Santri dilatih buat ikhlas berkhidmat, bukan disuruh kerja rodi.

“Kalau di kampung orang kerja bakti bersihin got, itu kan nggak dibilang eksploitasi. Nah, di pesantren juga sama. Bedanya, ini sambil ngasah keikhlasan,” jelas Gus Yahya.

Kasus ini rame setelah bangunan mushala tiga lantai di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, ambruk akhir September lalu. Warganet sempat curiga kalau pembangunan itu banyak melibatkan santri dan dianggap berisiko.

Tapi PBNU menegaskan, santri yang bantu cuma sekadar bantu, bukan jadi tukang utama. Pekerjaan inti tetap dikerjain sama profesional.

“Bangunannya kan buat mereka sendiri — buat belajar, buat ngaji, buat tempat tinggal. Jadi ini bukan soal ‘nyuruh santri kerja’, tapi tradisi gotong royong,” tambah Gus Yahya.

Ia juga bilang, pesantren itu bukan perusahaan atau proyek bisnis. Semua dijalankan dengan semangat pengabdian dan keikhlasan, bukan buat cari untung.

“Pesantren itu bukan badan usaha. Kita jalankan secara non-profit, tujuannya mendidik dan membentuk karakter. Bukan cari uang, tapi cari ridha Allah,” tegasnya.

Menurut Gus Yahya, justru nilai-nilai kayak gini yang bikin santri kuat — terbiasa bantu orang lain, nggak gengsian, dan tumbuh jadi pribadi yang rendah hati.

“Kalau dari kecil udah biasa gotong royong, nanti gede nggak bakal susah diminta bantu orang,” katanya sambil senyum.

PBNU juga minta masyarakat buat nggak gampang nyimpulin hal-hal kayak gini dari sisi negatif aja. Soalnya, tradisi kerja bakti udah jadi bagian dari budaya pesantren dari dulu.

“Yang penting, semuanya dilakukan dengan aman dan nggak ngerugiin siapa pun. Kalau itu dijaga, ya justru bagus,” lanjut Gus Yahya.

Banyak juga netizen yang setelah baca klarifikasi ini malah ngaku setuju. Katanya, kerja bakti di pesantren justru bikin santri lebih tangguh dan nggak manja.

“Daripada nongkrong di kamar main HP, mending bantuin bersihin halaman masjid,” tulis salah satu komentar di media sosial.

Gus Yahya menutup penjelasannya dengan pesan adem: jangan mudah suudzon sama tradisi pesantren. Karena semua yang dilakukan, niatnya buat kebaikan bareng-bareng.

“Ini soal semangat gotong royong dan pengabdian, bukan soal siapa nyuruh siapa,” tandasnya.

Dan ya, mungkin di luar kelihatannya sepele — cuma kerja bakti. Tapi buat para santri, itu bagian dari pendidikan hidup. Karena di pesantren, belajar nggak cuma dari kitab, tapi juga dari pengalaman dan ketulusan hati.  (*)

You Might Also Like

Sebelum Viral Nikah Bawa Cek Rp 3 Miliar, Mbah Tarman Ternyata hanya Sopir Bus, Punya Usaha ‘Klenik’ Samurai

Jalan Kaki ke Mekah, Hendy Sumedang Buktikan Rp50 Ribu Bisa Jadi Tiket Iman

Geger Kasus Keracunan Massal, Gubernur Dedi Mulyadi Siapkan Langkah Ini

Update Terbaru Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, 9 Orang Tewas, 54 Masih Hilang

Dunia Hiburan Berduka, Encuy Preman Pensiun Tutup Usia di Garut

TAGGED:Gus YahyaKetua Umum PBNUKH Yahya Cholil Staquf alias Gus YahyaPBNUpesantrenponpes al khozinysantri
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Wah! Keluarga Pengantin Perempuan Pacitan Yakin Cek Rp3 Miliar Itu Asli, Nggak Main-main!
Next Article Lawan Irak, Timnas Siap Gaspol! Verdonk & Ole Romeny Diprediksi Starter di Jeddah

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Viral

Viral Aturan Isi BBM 7 Hari Mobil 4 Hari Motor, Hoaks atau Fakta? Pertamina Buka Suara Nih

September 25, 2025
Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu saat klarifikasi terkait aksi viralnya di sosial media didampingi istri. Atas aksinya yang tidak menghargai rakyat dan negara, Wahyudin kini dipecat PDI-P dan disiapkan PAW. Foto; istimewa.
PolitikViral

Klarifikasi dan Sanksi: Kontroversi Wahyudin Moridu Viral “Rampok Uang Negara”

September 20, 2025
Viral

Duel Bocah Sekolah, Videonya Bikin Heboh Net!

Oktober 16, 2025
Viral

Aduh!! Viral Siswi SMA Disebut Pelakor Dilabrak Ibu-Ibu, Polisi Bongkar Kronologi Sebenarnya

September 7, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Gus Yahya Sebut, Santri Ikut Kerja Bakti Itu Bukan Eksploitasi, Lalu Apa Gus?
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?