BACAAJA, SEMARANG — Jangan remehkan sumur tua. Kalau di-drill ulang, ia bisa balik jadi “ATM energi” yang isinya minyak.
Dan di Jawa Tengah, jumlahnya lumayan bikin ngiler: ada sekitar 5.300 sumur tersebar di Blora, Kendal, Batang, Boyolali, Sragen, Rembang, sampai Jepara.
Gubernur Ahmad Luthfi bareng SKK Migas Jabanusa sepakat gaspol mengoptimalkan sumur-sumur itu, sesuai Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14/2025.
Deputi Eksploitasi SKK Migas, Taufan Marhaendrajana, bilang langkah ini bukan cuma soal menghidupkan sumur lama, tapi juga ngajak pihak ketiga buat nyumbang teknologi.
“Kita sepakat untuk dipercepat mengoptimalkan potensi migas di Jawa Tengah yang berkenaan dengan sumur BUMD, KUD, atau UMKM,” kata Taufan.
Ia juga memikirkan bagaimana menggali potensi-potensi supaya Jawa Tengah juga berkontribusi untuk bekerja sama dengan K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) melalui Permen 14 Tahun 2025.
Langkah awalnya simpel tapi krusial, yakni inventarisasi dulu. Semua sumur akan dicatat, terus didaftarkan ke Kementerian ESDM. Setelah itu, pengelolanya ditunjuk. Bisa BUMD, bisa KUD, bisa juga UMKM. Tujuannya biar produksi aman, sesuai aturan, dan nggak berisiko meledak cuma gara-gara salah urat.
“Pengelolaan ini penting supaya nanti operasi dari sumur masyarakat itu bisa disesuaikan dari segi keselamatannya. Juga bagaimana kesesuaian teknis agar bisa memenuhi persyaratan,” jelas Taufan lagi.
Tapi ada catatan keras, stop ngebor sumur baru sembarangan! Jawa Tengah bahkan sudah deklarasi nggak boleh ada sumur liar, dan SKK Migas ngasih jempol dua buat langkah itu.
“Kesepakatan Forkopimda atau deklarasi di Jawa Tengah itu dapat ditiru di tempat lain, sehingga implementasi dari Permen 14/2025 bisa dipercepat dan tidak ada isu-isu yang mengganggu realisasi dari Permen ini,” kata Taufan.
Pak Gub Luthfi sendiri jelas semringah. Buatnya, ini bukan cuma soal nambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), tapi juga langsung kerasa manfaatnya ke rakyat.
“Kita minta dikawal. Ini bagus, tidak hanya untuk PAD tapi langsung kepada masyarakat dan mendukung swasembada energi,” ujarnya.
Kepala Dinas ESDM Jateng, Agus Sugiharto, ngasih bocoran kalau sumur-sumur ini masih punya potensi gede. “Jadi mana saja sumur-sumur yang bisa diusahakan, sumur tua atau sumur masyarakat secara lingkungan, teknis, dan keselamatan kerja semuanya nanti kita data,” katanya. *bae