BACAAJA, PATI – Aksi lanjutan di Pati, Senin (25/8/2025), ternyata nggak heboh bakar ban atau tutup jalan. Strateginya beda: warga ramai-ramai jalan kaki sambil bawa surat buat KPK, isinya desakan supaya komisi antirasuah itu lekas-lekas menangkap Bupati Pati Sudewo.
Aksi dimulai dari posko donasi depan Kantor Bupati, terus peserta jalan kaki sekitar 1,5 km ke Kantor Pos Pati. Sepanjang rute, gerombolan polisi berseragam sudah standby ngawal.
Sesampainya di depan kantor pos ternyata massa disambut dengan barisan para polisi.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi bilang, total ada 1.245 personel gabungan yang diterjunkan untuk mengamankan akso damai hari ini.
“Kami memastikan pengamanan dilakukan secara maksimal agar penyampaian aspirasi, khususnya pengiriman surat ke KPK, berjalan damai tanpa gangguan,” kata Jaka.
Polisi, lanjutnya, bakal mengawal jalannya aksi dengan cara persuasif.
“Kami hadir untuk menjaga kondusifitas. Pengiriman surat ke KPK adalah bentuk aspirasi yang sah. Jadi kami imbau semua pihak tetap taat aturan dan nggak bikin ricuh,” tambahnya.
Biar lebih aman, kepolisian juga siapin tim negosiator buat komunikasi langsung kalau ada gesekan di lapangan.
“Dengan cara itu, aspirasi lewat surat tetap tersampaikan tanpa harus ribut-ribut,” jelasnya.
Selain ke peserta, pesan juga ditujukan ke aparat. Kapolresta wanti-wanti semua personel jangan gampang terpancing.
“Kami ingin masyarakat yakin bahwa penyampaian aspirasi ini adalah hak yang dijamin undang-undang, asalkan tertib dan tidak anarkis,” tutupnya. (bae)