BACAAJA, PRABUMULIH – Nama Aura, putri dari Wali Kota Prabumulih Arlan, kembali jadi perbincangan hangat. Setelah sempat bikin heboh gegara insiden di SMPN 1 Prabumulih, kini kabar terbaru menyebut Aura resmi pindah sekolah.
Kepindahan ini langsung bikin jagat maya ramai lagi. Banyak yang mengaitkan langkah tersebut dengan drama sebelumnya, saat Aura disebut-sebut terlibat dalam kejadian yang berujung pada pencopotan kepala sekolah dan seorang satpam.
Namun, fokus cerita kini bergeser. Aura ternyata sudah tak lagi tercatat sebagai siswi SMPN 1, melainkan pindah ke SMPN 5 Prabumulih.
Resmi Masuk SMPN 5
Wakil Kepala Humas SMPN 5 Prabumulih, Meynita, membenarkan kabar ini. Ia bilang Aura resmi tercatat sebagai murid di sekolah mereka per Senin, 22 September 2025.
“Beberapa pekan lalu memang ada kuota kosong di kelas VIII. Jadi ketika ada permohonan pindahan, langsung bisa diproses,” ujarnya.
Menurutnya, keputusan itu diambil agar Aura bisa lebih tenang menata kembali pendidikannya, tanpa harus terbebani hiruk pikuk berita yang terus menghantui.
Dari Viral ke Tekanan
Sebelumnya, nama Aura melambung di media sosial karena insiden yang melibatkan kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, dan satpam bernama Ageng. Setelah memberi teguran soal mobil yang masuk ke area sekolah, keduanya justru diberhentikan dari posisinya.
Keputusan tersebut bikin publik murka, hingga nama Aura jadi trending. Banyak yang menilai kasus itu tak adil dan menyeret reputasi keluarga Wali Kota Arlan.
Kondisi ini kabarnya membuat Aura merasa tertekan. Desas-desus yang beredar menyebut kepindahannya ke sekolah baru jadi salah satu cara mengurangi beban psikologis.
Klarifikasi Sang Ayah
Wali Kota Arlan sempat buka suara untuk meluruskan situasi. Menurutnya, Aura sama sekali tidak membawa mobil sendiri ke sekolah, melainkan hanya diantar sopir karena hujan deras.
“Anak saya nggak pernah bawa mobil ke sekolah. Saat itu hujan deras, dan dia diantar sopir. Jadi bukan dia yang nyetir,” tegas Arlan dalam konferensi pers.
Arlan juga mengaku khilaf memutasi Roni dan Ageng. Ia mengatakan keputusan itu diambil saat emosinya sedang tersulut setelah mendengar cerita dari putrinya.
Publik Masih Menunggu
Meski klarifikasi sudah disampaikan, publik terlanjur menyoroti kasus ini dari berbagai sisi. Apalagi KPK juga sempat menyinggung soal mobil yang dipakai Aura, karena tidak tercatat dalam LHKPN.
Dengan statusnya sebagai siswi baru di SMPN 5, banyak yang berharap Aura bisa kembali fokus pada pendidikan tanpa dihantui kontroversi.
“Setiap anak punya hak yang sama buat sekolah dengan tenang, termasuk siswa pindahan seperti AM,” tambah Meynita menutup pernyataan.
Kini, perjalanan Aura di sekolah barunya jadi perhatian publik. Apakah dia bisa move on dari sorotan tajam netizen? Waktu yang akan menjawab. (*)