Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Unik
    • Kerjo Aneh-ANeh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Polisi Masa Kini: Antara Transformasi Serius dan Upgrade Aplikasi yang Masih Loading
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Opini

Polisi Masa Kini: Antara Transformasi Serius dan Upgrade Aplikasi yang Masih Loading

Polri digadang bakal reformasi total dengan empat pilar perubahan. Tapi publik skeptis: beneran berubah atau sekadar update aplikasi yang gak pernah selesai? Polri butuh perubahan nyata, bukan sekadar branding institusi penegak hukum.

baniabbasy
Last updated: September 15, 2025 9:42 am
By baniabbasy
3 Min Read
Share
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memimpin upacara kenaikan pangkat 27 perwira tinggi Polri, Jumat (12/9/2025). Polri membutuhkan reformasi yang total, bukan sekedar wacana atau branding semata. Foto: dok/humas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memimpin upacara kenaikan pangkat 27 perwira tinggi Polri, Jumat (12/9/2025). Polri membutuhkan reformasi yang total, bukan sekedar wacana atau branding semata. Foto: dok/humas
SHARE

HALO polisi, kamu lagi ngapain?
Katanya sih, kamu mau reformasi. Wah, keren dong! Tapi tunggu dulu, ini reformasi beneran atau kayak update aplikasi yang muncul notif-nya doang tapi nggak pernah kelar loading-nya?

Kabar terbaru datang dari SETARA Institute. Mereka bilang, Polri akan dibawa naik kelas lewat empat pilar sakti. Isinya udah kayak skripsi full bab 1 sampai bab 5: mulai dari demokratis-humanis, antikorupsi, proaktif-modern, sampai yang katanya ramah gender dan responsif. Wuih, lengkap!

Tapi, boleh dong kita nanya… Selama ini ke mana aja, pak?

Maksudnya gini:
Katanya pengen jadi lebih humanis dan menjunjung tinggi HAM. Tapi kok, kalau masyarakat aksi protes dikit aja, udah ketemu gas air mata, pentungan, dan push-up dadakan di aspal. Ini humanis model baru ya?

Terus soal antikorupsi. Kami sebagai warga biasa tentu sangat mendukung. Tapi jujur, trauma lihat meme “tilang damai” tuh belum hilang dari ingatan.
Ya, kami tahu nggak semua polisi kayak gitu, tapi masa transformasi butuh slogan doang? Biar kayak promosi skincare: “Sudah saatnya #PolriBebasMinyak” (alias bebas KKN).

Lanjut ke pilar modern dan proaktif. Wah ini seru! Polri katanya mau melek digital. Tapi kalau netizen upload video pelanggaran, yang ditelusuri malah akun medsos-nya, bukan pelakunya. Kalau gini sih, bukan modern tapi malah “kecepatan salah sasaran”.

Sementara dari istana, Presiden Prabowo udah kasih sinyal kuat buat reformasi. Bahkan Lemkapi (Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia) juga bilang siap dukung. Mereka bilang kinerja Polri udah oke. Ya boleh lah, ada kemajuan, walau kadang masih kayak sinyal WiFi — kadang cepat, kadang ngilang pas dibutuhkan.

Dari sisi Kompolnas, mereka ngasih reminder penting: Digitalisasi, HAM, dan Pengawasan. Intinya, jangan asal digital tapi lupa kalau rakyat juga punya hak. Jangan asal punya Propam tapi Propam-nya malah sibuk update IG story, bukan ngawasin perilaku teman-temannya.

Oh iya, soal inklusif dan ramah gender… kami sih dukung 100%. Tapi kalau masih ada anggota yang bercanda seksis atau menyepelekan korban kekerasan, ya percuma dong. Jangan sampai jadi kayak cafe yang tulisannya “cozy” tapi pas masuk, wifi lemot dan AC rusak. Branding-nya kece, isinya meh.

Jadi, reformasi ini ibarat beli HP baru: fiturnya banyak, kameranya cakep, tapi kalau nggak ada sinyal, ya buat apa?

Polri kita butuh lebih dari sekadar janji dan roadmap. Butuh perubahan nyata, yang bisa dirasain sama orang biasa, bukan cuma buat presentasi di gedung dingin.

Transformasi Polri harusnya bukan sekadar bahan TikTok atau headline di berita pagi. Tapi harus jadi realita: Polisi yang beneran jaga, bukan cuma jaga image. Polisi yang hadir untuk lindungi, bukan cuma untuk selfie bareng motor dinas.

Kami siap dukung kok. Asal beneran jalan, bukan cuma wacana yang lewat kayak mobil patroli di malam minggu.(*)

You Might Also Like

SBY Sebut Negara Bisa Runtuh Jika Pemimpin Letakkan Diri di Atas Hukum, Sindir Siapa?

Prabowo Minta Bersabar Soal Menteri Polkam & Menpora, “Biar Kalian Ada Semangat!”

Puan: Koperasi Merah Putih Bukti Negara Hadir di Desa

Yuk Liburan ke Luar Negeri Lagi! Bandara Ahmad Yani Resmi Buka Penerbangan Internasional

Gagal ke Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 Takluk 0-1 dari Korea Selatan di Sidoarjo

TAGGED:headlineKompolnasLemkapiPolriBebasMinyakreformasi PolriSetara Institut
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Friendship Run Borobudur Marathon 2025 di Surakarta jadi bukti sport tourism mampu mendongkrak ekonomi daerah. Sekda Jateng Sumarno dorong UMKM terlibat maksimal. Dengan dukungan Bank Jateng dan Pemprov, event ini siap jadi mesin penggerak ekonomi berbasis wisata olahraga.. Foto: dok/humas Borobudur Marathon Bukan Sekadar Lari: Sport Tourism Jadi Mesin Ekonomi Jawa Tengah
Next Article Presiden Prabowo merombak kabinet dengan mencopot lima menteri, termasuk Sri Mulyani dan Budi Arie. Langkah ini dinilai sebagai konsolidasi politik, sekaligus melepaskan bayang Jokowi. Publik menanti, apakah reshuffle ini akan bawa perubahan nyata atau sekadar ganti nama. Foto: dok. Dari Reshuffle, Prabowo Mulai Lepas Bayang Jokowi, Siapa Masuk Siapa Tersingkir?

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menemui eks karyawan PT Sritek, Rabu (24/9/2025), yang hingga kini belum mendapatkan pesangon . Foto: dok.

Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Rabu (24/9/2025), mengunjungi langsung lokasi kebakaran yang terjadi di dua wilayah, yaitu Sendangguwo dan Palebon.

Agustina Tinjau Lokasi Kebakaran, Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat

Doa Agar Bisa Bermimpi Bertemu Rasulullah, Lengkap dengan Hadis dan Amalannya

Rahasia di Balik Harga iPhone yang Selangit

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto. Foto: dok
NasionalPolitik

Ada 104 Daerah se-Indonesia yang Naik PBB-nya. Pati Hanya Pemantik

Agustus 20, 2025
Ribuan warga Pati turun ke jalan menuntut Bupati Sudewo mundur.
Politik

Ribuan Orang Turun Jalan, Teriakan ‘Turunkan Sudewo Sekarang Juga’ Menggema di Pati

Agustus 13, 2025
Unik

Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura Patok Harga Satu Anak Bayi Rp 11 – 16 Juta

Juli 15, 2025
Iskandar, dukun pengganda uang asal Pemalang kembali beraksi. Dia kembali digelandang polisi setelah membunuh kliennya, pasutri asal Pemalang. Foto: Bae
Hukum

Dukun Iskandar Comeback: Duit Nggak Nambah, Korban Bertambah

Agustus 20, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Polisi Masa Kini: Antara Transformasi Serius dan Upgrade Aplikasi yang Masih Loading
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?