Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Pengamat Kritik Banyaknya Warga Sipil di Lokasi Pemusnahan Amunusi TNI, Pelanggaran SOP?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Pengamat Kritik Banyaknya Warga Sipil di Lokasi Pemusnahan Amunusi TNI, Pelanggaran SOP?

Pengamat militer dari Puskampol Indonesia, Andy Suryadi, mengkritik banyaknya warga sipil yang menjadi korban tewas pemusnahan amunisi TNI. Ada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP)?

R. Izra
Last updated: Mei 13, 2025 3:00 pm
By R. Izra
3 Min Read
Share
Ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI di Garut.
Ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI di Garut.
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Pengamat militer Andy Suryadi mengkritik banyaknya warga sipil di lokasi pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat. Tercatat ada 9 warga sipil yang tewas dalam kejadian itu, selain 4 anggota TNI.

Pengajar Sejarah Militer dan Kepolisian dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini menyebut perlu adanya investigasi mendalam untuk menggali apa penyebab jatuhnya banyak korban.

“Sehingga (dengan investigasi) nanti jelas apakah ini karena sesuatu yang di luar perhitungan semata atau ada prosedur yang dilanggar,” ujar Andy saat diwawancarai Senin (12/5/2025) malam.

“Hasil investigasi mendalam tentu penting untuk mendapatkan gambaran siapa yang harus bertanggung jawab dan bagaimana agar ke depan tidak terulang,” imbuhnya.

Koordinator Pusat Kajian Militer dan Kepolisian (Puskampol) Indonesia ini mengatakan, secara logika ada dua hal yang harus menjadi fokus dalam investigasi.

Pertama terkait teknis pemusnahan, apakah sudah memenuhi syarat yang diatur dalam Juklak Kemenhan Nomor 4/VI/2010 Poin 10 dan 12 di mana harus mempertimbangkan prinsip keketatan, kelayakaan, dan keamanan pelaksanaan.

Kedua, fokus dalam investigasi banyaknya warga sipil yang ada di sekitar lokasi. “Kenapa bisa terjadi dan diperbolehkan padahal jika mengikuti prosedur yang harus ketat dan mempertimbangkan keamanan tentu ini termasuk hal yang sangat patut dipertanyakan,” paparnya.

Menurut Andy, kehadiran warga sipil di lokasi pemusnahan, selain kurang sesuai dengan juklak, tentu keberadaan orang di luar yang memiliki kewenangan dan kemampuan dalam peristiwa tsb memperbesar potensi kerawanan.

Sebab, mereka bisa saja membawa atau melakukan sesuatu yang berpotensi membahayakan karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup terhadap kondisi dan kerja amunisi yang mau dimusnahkan. Serta jika terjadi sesuatu di luar dugaan, akan memperbanyak jumlah korban.

“Jika nyimak berita bahwa kedatangan warga sipil sudah jadi kebiasaan, tentu ini harus jadi pelajaran yang sangat mahal agar jangan sampai terjadi lagi,” kata Andy.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan mengapa ada korban warga sipil saat pemusnahan amunisi di Garut pada Senin (12/5/2025) pagi.

Ia menganggap wajar adanya warga sipil yang merapat ke lokasi usai pemusnahan dilakukan. Sayangnya dalam kejadian kemarin, terjadi ledakan susulan hingga menimbulkan korban jiwa.

“Biasanya selesai peledakan masyarakat datang untuk mengambil sisa ledakan tadi, apakah serpihan-serpihan logamnya yang dikumpulkan, tembaga atau besi, bekas dari granat atau mortir,” kata Kristomei kepada media. (bai)

You Might Also Like

Mark Zuckerberg Digugat Mark Zuckerberg, Drama Super Kocak di Amerika

6 Makanan Rendah Kalori tapi Bikin Kenyang Lebih Lama

Langkah Kolaboratif Bendung Penyebaran Radikalisme di Jateng, Gus Yasin: Harus Kita Dorong

Ini Nih Duduk Perkara Boikot Trans7, Gegara Hina Lirboyo

Tak Kapok Dipenjara 4 Tahun, Pimpinan LPEI Surakarta Kembali Terjerat Korupsi Rp81 Miliar

TAGGED:Ledakan Amunisi Garutledakan amunisi tni di garutledakan garutledakan garut pelanggaran prosedurpelanggaran SOP ledakan garutpengamat militerpuskampol indonesia
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ironi ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut. Ironi Ledakan Amunisi TNI di Garut, Pengamat Militer: Terjadi dalam Aktivitas Terencana
Next Article Kisah Duka Keluarga Mayor Anda Rohanda, Korban Tragis Ledakan Amunisi Garut

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Unik

Curiosity Unleashed: Journeying into the World of Scientific Exploration

April 23, 2023
Gambar udara lokasi tambang di kawasan Raja Ampat.
Unik

Anak Buah Bahlil Klaim Tambang Nikel Raja Ampat Tak Bermasalah, Bupati Justru Mengeluh Tak Punya Kuasa

Juni 8, 2025
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto
Unik

Di HUT Bhayangkara ke-79, Prabowo Titip Pesan Kuat untuk Polri Seperti Ini!

Juli 1, 2025
Unik

Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pelajar Digelar Mulai Agustus, Ini Cara Ikutnya

Juli 24, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Pengamat Kritik Banyaknya Warga Sipil di Lokasi Pemusnahan Amunusi TNI, Pelanggaran SOP?
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?