BACAAJA, JAKARTA – Ombudsman RI baru aja nemuin masalah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Jadi ceritanya, bahan baku yang harusnya beras premium malah diganti sama beras kualitas medium.
Temuan ini muncul dari hasil rapid assessment di salah satu lokasi MBG di Bogor, Jawa Barat.
Anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika, bilang jelas banget ada penyimpangan.
“Harusnya yang dipasok itu beras premium sesuai kontrak, tapi supplier malah nyediain yang medium. Dan parahnya, itu bisa lolos dari pengecekan tim SPPG,” kata Yeka di konferensi pers, Selasa (30/9/2025).
Yeka ngasih catatan kalau temuan ini sifatnya spot alias cuma di satu lokasi.
Jadi nggak bisa langsung digeneralisasi ke semua wilayah MBG. Tapi tetep aja, ini nunjukin ada masalah prosedur yang harus cepet dibenahi.
“Kalau duit negara udah dianggarkan buat beras premium, ya harusnya dapet premium. Ini jelas penyimpangan kontrak,” tambahnya.
Ombudsman juga ngingetin kalau sampel beras yang dikasih supplier pas awal, bisa aja beda kualitas sama beras yang beneran dikirim tiap hari. Jadi, tim SPPG wajib lebih teliti biar nggak kecolongan lagi.
Program MBG sendiri kan salah satu program prioritas pemerintah buat ningkatin gizi anak sekolah.
Makanya Ombudsman minta pengawasan diperketat biar tujuan mulia program ini nggak rusak gara-gara masalah kayak gini. (*)