Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Kenaikan Pajak Bukan Alasan Utama Demo di Pati, Tapi Soal Kepemimpinan
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Daerah

Kenaikan Pajak Bukan Alasan Utama Demo di Pati, Tapi Soal Kepemimpinan

Drama kenaikan PBB di Pati jadi bola salju ke mana-mana, dari Semarang sampai Jombang. Mendagri Tito baru “melek” setelah viral dan janji ngecek, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi tegas minta tarif diturunkan. Warga pun nyeletuk: pejabat yang kemarin ikut nge-bully, sekarang sok jadi pelindung.

baniabbasy
Last updated: Agustus 16, 2025 1:41 pm
By baniabbasy
4 Min Read
Share
Demo masyarakat Kabupaten Pati yang awalnya tuntut penurunan tarif PBB P2 berubah menjadi turunkan Bupati Sudewo. Foto: Bae
Demo masyarakat Kabupaten Pati yang awalnya tuntut penurunan tarif PBB P2 berubah menjadi turunkan Bupati Sudewo. Foto: Bae
SHARE

BACA AJA.co – Ribut soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Pati memang jadi pemicu demo besar-besaran. Tapi kalau ditelisik lebih dalam, alasan warga dan DPRD dorong pemakzulan Bupati Sudewo ternyata nggak melulu soal pajak.

Isu PBB-P2 hanya jadi “puncak gunung es” dari sederet masalah yang bikin publik gerah. Banyak warga menilai gaya komunikasi politik Bupati Sudewo kurang smooth, cenderung kaku, bahkan terkesan defensif. Saat ribuan orang protes di jalan, respons yang muncul dari pemkab dinilai nggak nyambung dengan keresahan nyata masyarakat. Alih-alih adem, gaya jawabannya justru bikin api makin membesar.

Selain itu, ada sederet problem lain yang belakangan disorot:

  1. Kebijakan tak transparan – Keputusan naikkan PBB dinilai tanpa simulasi terbuka. Rakyat merasa “dijebak” tagihan, tanpa diberi ruang dialog sejak awal.
  2. Pelayanan publik yang lemah – Isu lambannya birokrasi, pelayanan kesehatan hingga perizinan juga jadi keluhan.
  3. Kurang hadir di tengah rakyat – Bupati Sudewo disebut jarang turun langsung mendengar aspirasi. Belakangan bahkan lebih sering absen di kantor, bikin pekerjaan kantor ditangani Wakil Bupati Risma Chandra.
  4. Komunikasi yang buruk – Alih-alih menenangkan, gaya jawabannya sering dianggap menyalahkan atau menghindar. Netizen pun menjulukinya “Bupati yang ngegas dulu, klarifikasi belakangan.”

Kombinasi persoalan itu bikin DPRD kian berani ngebut dengan Pansus Hak Angket. Publik pun mulai lantang: bukan cuma soal PBB, tapi juga soal kepemimpinan.

Sementara itu, Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra kini justru sering tampil di depan publik. Dari nerima tamu dinas sampai jadi juru bicara informal, Risma dianggap lebih komunikatif. Kondisi ini bikin wacana pemakzulan makin “laku”, karena warga sudah dapat perbandingan gaya kepemimpinan langsung.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Mendagri Tito Karnavian sudah kasih sinyal hati-hati. Tito bahkan bilang: “Saya tahu dari media, lalu saya perintahkan untuk mengecek dasarnya apa. Saya akan cek.” Artinya, pusat pun pasang radar atas drama politik Pati ini.

Analisa sederhananya, tuntutan pemakzulan Sudewo bukan sekadar reaktif soal pajak. Tapi sudah jadi akumulasi ketidakpuasan warga atas pola kepemimpinan yang dianggap minim empati, komunikasi politik yang gagal, dan jarak yang makin lebar antara rakyat dengan pemimpinnya.

Publik Pati kini menanti: apakah Pansus Hak Angket cuma jadi “panggung DPRD” atau benar-benar membuka jalan menuju pemakzulan? Yang jelas, gelombang suara “Bupati mundur” sudah nggak bisa dipandang remeh.(*)

Timeline Drama PBB Pati Jalan Lengserkan Bupati

  • 1 Agustus 2025 – Benih protes muncul. Warga mulai aksi di sekitar Kantor Bupati Pati menolak rencana kenaikan PBB-P2 hingga ratusan persen.
  • 8 Agustus 2025 – Bupati Sudewo membatalkan kenaikan PBB-P2. Tarif dikembalikan ke skema 2024 demi kondusivitas dan mengakomodasi aspirasi warga.
  • 13 Agustus 2025 – Demo akbar tetap pecah di Alun-Alun Pati; tuntutan melebar jadi desakan Sudewo mundur. Di hari yang sama, DPRD menyetujui Hak Angket dan membentuk Pansus
  • 15 Agustus 2025 – Sudewo tidak hadir pada rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan; Wabup Risma Ardhi Chandra mewakili dan mulai sering tampil di depan publik.
  • 16 Agustus 2025– Ketua Pansus menyebut telah mengidentifikasi 12 isu yang bakal dibedah dalam proses angket pemakzulan Bupati Sudewo.(*)

You Might Also Like

Menjelang Kongres PWI, Suasana Dibikin Guyub: Integritas Jadi Janji Bareng

Gus Yasin Ingatkan: Naikin PBB Jangan Bikin Rakyat Kecekik!

Otak Kejahatan Keji Itu Ternyata Kuliah di UGM dan Ditangkap di Solo

Demo Solidaritas Ojol di Semarang Ricuh, 10 Orang Diciduk Polisi

Agustina Dorong Pemetaan Potensi Kelurahan untuk Hidupkan Koperasi Merah Putih

TAGGED:bupati patiBupati Sudewodemo kenaikan PBBheadline
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Bicara Lewat Kopi, Kafe Unik di Kendal Ini Digawangi Barista Tunarungu
Next Article Kolaborasi 17 Lembaga, Pemkab Purbalingga Guyur Bantuan Rp10,2 M untuk 5.989 Warga

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Titik lokasi pusat gempa magnitudo 4,9 di Karawang Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025) yang terasa hingga Jakarta.
Info TetanggaNasional

Gempa 4,9 Guncang Bekasi: Jakarta Ikut Kaget, KRL Sempat Tersendat

Agustus 20, 2025
Bupati Pati Sudewo dilempari massa saat menemui massa aksi.
Daerah

Bupati Pati Sudewo Dilempari Massa saat Temui Demonstran: Saya Mohon Maaf

Agustus 13, 2025
BNPT menerima kunjungan spesifik dari Komisi XII DPR RI, Jumat, (22/8/2025). Foto: dok.
Hukum

BNPT dan Ancaman Terorisme: Sudah Siapkah Kita di Era Serba Digital?

Agustus 22, 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, meninjau Gerakan Pangan Murah di Kampung Lasipin RT.03/RW.04, Kelurahan Karangturi, Kecamatan Semarang Timur, Sabtu (30/8).
Daerah

Gerakan Pangan Murah Semarang, Wali Kota Agustina Komitmen Jaga Ketahanan Pangan

Agustus 30, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?