BACAAJA, SEMARANG — Aula Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang bukan lagi sekadar ruang kumpul. Musik menggema, lampu sorot sederhana menyala.
Derap langkah penuh percaya diri terdengar dari para warga binaan yang melenggak-lenggok di atas “runway” ala lapas.
Rambut para warga binaan atau narapida ditata rapi, kuku dicat warna-warni, senyum terkembang seolah tak ada sekat jeruji.
Ya, fashion show kali ini bukan ajang glamor di mal atau hotel bintang lima, melainkan sebagai puncak penutupan pelatihan salon kecantikan rambut dan kuku.
Pelatihan ini hasil kerja sama Lapas Perempuan Semarang dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Widya.
Suasana pun pecah. Ada napi yang tampil anggun bak model catwalk, ada yang canggung tapi bikin penonton bertepuk tangan riuh. Yang jelas, semua berusaha menampilkan hasil terbaiknya.
“Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Awalnya saya tidak tahu sama sekali tentang tata rambut dan nail art, tapi sekarang saya bisa mempraktikkannya,” kata A, salah satu napi.
Ia berharap, kelak setelah bebas bisa membuka usaha kecil-kecilan di bidang kecantikan.
Kepala Lapas Perempuan Semarang, Ade Agustina, menjelaskan sebanyak 20 warga binaan yang ikut pelatihan resmi mendapat sertifikat dari LPK Widya.
“Sertifikat ini diharapkan dapat menjadi bekal penting ketika warga binaan kembali ke masyarakat, sehingga memiliki keterampilan mandiri untuk membuka usaha ataupun bekerja di bidang kecantikan,” jelasnya, Kamis (11/9/2025).
Ade menekankan, kecantikan tak melulu soal penampilan luar, tapi juga soal rasa percaya diri dan peluang usaha. Program pembinaan ini, kata dia, jadi cara lapas menyiapkan warga binaan agar lebih siap dan mandiri setelah bebas.
“Melalui program pembinaan kemandirian seperti ini, Lapas Perempuan Semarang terus berupaya memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan,” tambahnya.
Bagi sebagian orang, catwalk mungkin sekadar hiburan. Tapi bagi para napi perempuan di Semarang, runway balik jeruji ini adalah simbol harapan bahwa langkah lenggak-lenggok mereka bukan cuma untuk show, tapi juga untuk melangkah lebih mantap saat kelak benar-benar kembali ke masyarakat. *bae