BACAAJA, SEMARANG- Trek pacuan kuda bertaraf internasional bakal segera hadir di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Rencana ini jadi langkah serius Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) untuk ngegas Jateng jadi sentra pacuan kuda dan equestrian di Indonesia.
“Kami bareng Gubernur Jateng komit bikin Jawa Tengah jadi pusat olahraga pacu berkuda nasional,” kata Ketua Umum Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, usai melantik pengurus Pordasi Jateng di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Sabtu (20/9).
Rencananya, kawasan itu bakal jadi sportainment hub. Bukan cuma pacuan kuda, tapi juga ada polo berkuda, equestrian, sampai horse archery alias panahan sambil naik kuda. Lokasinya pun strategis banget, ada di tengah-tengah jalur Jakarta–Surabaya plus dekat sama Tol Trans Jawa.
Fase Pertama
Targetnya, fase pertama pembangunan trek pacuan kuda bisa kelar dalam delapan bulan. “Kalau lancar, akhir 2026 sudah bisa ada pacuan kuda perdana,” tambah Aryo.
Nggak cuma infrastruktur, Pordasi juga lagi fokus cetak atlet. Apalagi, Presiden Prabowo udah kasih arahan biar Indonesia bisa bersaing di SEA Games Thailand, Asian Games Jepang, sampai Olimpiade Los Angeles. Bahkan, joki dan rider equestrian bakal dikirim belajar ke Prancis.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, bilang siap dukung penuh. Menurutnya, tren berkuda di Jateng udah mulai naik daun. Klub-klub baru bermunculan, dari Santosa Stable di Kendal sampai Nirwana Stable dan MPS Stable di Semarang. Ditambah lagi, event pacuan dan kejuaraan lokal rutin digelar, bikin atmosfer berkuda makin hidup.
Kalau semua jalan mulus, bukan nggak mungkin Jateng beneran jadi pusat olahraga berkuda nasional yang mendunia. (*)