BACAAJA, SEMARANG – Jas almamater alias almet Universitas Diponegoro (Undip) resmi ganti warna. Kalau dulu birunya suka nggak jelas, kadang biru ijo, kadang biru-biru “bunglon”, mulai 2025 menjadi biru kobalt dengan kode warna #0047AB.
Perubahan warna almet itu pun menuai respon beragam, ada yang setuju ada yang enggak. Rektor Undip, Prof Suharnomo sampai harus nimbrung meluruskan gosip yang sempat rame di medsos.
“Masa keren begini dibilang terpal,” ucapnya dengan nada setengah bercanda, setengah serius, dalam postingan @thesadewa.
Bukan sekadar ganti selera, perubahan ini ada dasarnya. Di Statuta Undip yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52, sudah jelas tertulis kalau busana almamater wajib pakai biru kobalt. Jadi ini bukan sekadar eksperimen gaya-gayaan.
“Sebenarnya saya nggak mau komen, tapi saya ingin sampaikan bahwa kenangan harus kalah oleh kenyataan. Namanya almet Undip di Statuta Undip itu birunya biru kobalt,” kata Rektor.
Semasa Suharnomo menempuh pendikan S1 di Undip pada 1990-an, jas almet Undip ya biru kobalt. Perubahan almet jadi biru bunglon terjadi pada 2019.
Nah, buat mahasiswa angkatan sebelum 2025, tenang aja. Almet lama yang warnanya “bunglon” masih tetap sah dipakai. Jadi nggak ada kewajiban upgrade.
Singkatnya, mulai 2025 anak baru Undip bakal tampil seragam dengan biru kobalt yang lebih solid. Soal mirip terpal atau nggak, ya balik lagi ke cara makainya. Kalau dipaduin sama wajah penuh semangat masa depan, kayaknya sih nggak ada terpal-terpalnya sama sekali. (bae)