Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Pemprov Jateng Dorong Normalisasi Sungai Tuntang untuk Tangani Banjir Demak-Grobogan
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Pemprov Jateng Dorong Normalisasi Sungai Tuntang untuk Tangani Banjir Demak-Grobogan

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa banjir di Demak terjadi akibat hujan berintensitas tinggi, sehingga menyebabkan luapan atau limpasan air dari Sungai Tuntang serta jebolnya tanggul sungai tersebut di dua titik, yakni di Desa Karangrejo dan Desa Kembangan, Kecamatan Bonang

Nugroho P.
Last updated: Mei 20, 2025 8:08 pm
By Nugroho P.
4 Min Read
Share
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi
SHARE

NARAKITA, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong dilakukannya normalisasi Sungai Tuntang guna menangani banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa banjir di Demak terjadi akibat hujan berintensitas tinggi, sehingga menyebabkan luapan atau limpasan air dari Sungai Tuntang serta jebolnya tanggul sungai tersebut di dua titik, yakni di Desa Karangrejo dan Desa Kembangan, Kecamatan Bonang.

Ia menyebutkan bahwa Sungai Tuntang merupakan kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Kementerian PUPR. Terkait hal tersebut, Ahmad Luthfi telah berkoordinasi untuk segera dilakukan normalisasi.

“Kita akan intensifkan kembali bahwa ini adalah kewenangan pusat yang harus segera kita lakukan eksplorasi. Pemerintah provinsi hanya mendukung kegiatan masyarakat apabila terjadi pengambilan keputusan terkait banjir itu sendiri,” jelasnya usai acara Sarasehan Kebangsaan di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Menurut Luthfi, penanganan bencana banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan masih terus dilakukan. Masyarakat telah dilokalisasi oleh tim gabungan dari BPBD Jawa Tengah, pemerintah kabupaten, SAR, dan relawan. Bantuan logistik juga telah dikirim ke lokasi oleh dinas terkait.

“Kita sudah mengerahkan beberapa satgas kita. BPBD dan dinas terkait sudah berada di lokasi. Ini sudah mulai normal, beberapa pengungsi sudah kita lokalisasi. Bantuan logistik sudah dikerahkan ke sana,” katanya.

Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi di beberapa daerah. Antisipasi terus dilakukan oleh tim gabungan dengan melokalisasi warga agar lebih mudah mengatur jika terjadi bencana susulan.

“Tempat-tempat pengungsian juga sudah kami siapkan,” ujar Ahmad Luthfi.

Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan bahwa sesuai instruksi dari Gubernur Ahmad Luthfi, tim langsung bergerak ke lokasi tidak lama setelah menerima laporan. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyelamatkan warga terdampak.

“Pertama, penyelamatan warga terdampak dengan dievakuasi ke pengungsian, utamanya kelompok rentan. Kedua, penanganan teknis yang dikoordinasikan dengan instansi terkait,” kata Bergas.

Dijelaskan bahwa bencana banjir di Kabupaten Demak terjadi pada Minggu pukul 18.00. Penyebabnya adalah hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan debit air dari wilayah hulu ke hilir meningkat. Akibatnya terjadi luapan air dari Sungai Tuntang dan jebolnya tanggul di Desa Karangrejo serta Desa Kembangan, Kecamatan Bonang.

Setidaknya terdapat 11 desa di Kabupaten Demak yang terdampak banjir kali ini. Di antaranya: Desa Ploso (Kecamatan Karangtengah), Desa Lempuyang (Kecamatan Wonosalam), Desa Sidoharjo dan Trimulyo (Kecamatan Guntur), Desa Mintreng (Kecamatan Kebonagung), serta Desa Karangrejo, Kembangan, Krajanbogi, dan Gebangarum (Kecamatan Bonang), serta Desa Sayung dan Kalisari (Kecamatan Sayung).

Berdasarkan data BPBD Jateng pada Senin, 19 Mei 2025, pukul 18.00, jumlah warga terdampak banjir mencapai 11.662 jiwa dari 2.903 KK. Sebanyak 153 unit rumah tergenang, serta 18 fasilitas umum, 13 fasilitas pendidikan, 3 fasilitas kesehatan, dan 270 hektare lahan pertanian terdampak banjir tersebut.

“Data itu bersifat fluktuatif atau dinamis karena tim saat ini masih berada di lapangan. Kondisi terkini: akses jalan dan titik tanggul yang tidak bisa dilewati ada di Desa Kembangarum. Ketinggian air di wilayah Sayung antara 20–70 cm, dan di jalan utama Kalisari–Genuk terdapat genangan 20–40 cm,” katanya.

Selain di Kabupaten Demak, bencana banjir juga melanda Kabupaten Grobogan. Setidaknya terdapat 10 desa yang terdampak banjir di wilayah tersebut.

Banjir di Grobogan terjadi sejak Jumat, 16 Mei 2025, pukul 22.30. Penyebabnya adalah hujan berintensitas tinggi, buruknya saluran drainase, serta jebolnya tanggul Sungai Kliteh dan Sungai Renggong, disertai luapan dari Sungai Tuntang.

“Di Grobogan, sampai Selasa, 20 Mei 2025, pukul 07.00, air belum surut di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, dengan ketinggian air 50–150 cm. Jebolan tanggul belum tertutup karena aliran air dari persawahan masih mengalir ke Kali Renggong melalui titik tersebut,” jelas Bergas. (Bhq)

You Might Also Like

Wajib Tahu, Ini Penipuan Berkedok Asmara

Munir Gandeng Atal Depari, Resmi Daftar Jadi Caketum & Ketua DK PWI Pusat

Mau Serius Bereskan ODOL: Saatnya Menyasar Pemilik Barang dan Armada

Pemprov Jateng Perbanyak Pompa di Pantura Sayung, Efektif Tangani Rob?

Sebut PDIP Mitra Judol, Orang Dekat Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim Polri

TAGGED:ahmad luthfibanjir Demakgubernur jateng ahmad luthfijanji gubernurNormalisasi Sungai Tuntang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Akhirnya..Polisi Jogja Penganiaya Warga Mijen Semarang Resmi Ditahan
Next Article Nasib Menteri Kesehatan di Ujung Tanduk, Seruan Pencopotan Menggema

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Ilustrasi mobil SPPG tertemper kereta api. (grafis/wahyu).

Kronologi Mobil SPPG di Purworejo Tertabrak Kereta, Dua Orang Tewas

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ketua DPR RI Puan Maharani
Unik

DPR Siap Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Haji

Juni 26, 2025
Unik

Dana Bansos Masuk Meja Judi: Setengah Juta Penerima Terlibat

Juli 8, 2025
Mas Septa, sang penjaga mimpi masa kecil dengan aneka mainan jadul, menunjukkan ribuan koleksi di Nostalgia Gallery.
Kerjo Aneh-aneh

Mas Septa Penjaga Kenangan Masa Kecil: Koleksi Ribuan Item Mainan Jadul dari ‘Lorong Waktu’

Oktober 11, 2025
Unik

Demystifying the Concepts and Applications of AI

Mei 8, 2023
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Pemprov Jateng Dorong Normalisasi Sungai Tuntang untuk Tangani Banjir Demak-Grobogan
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?