Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Unik
    • Kerjo Aneh-ANeh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Bukan Cuma Buang Sampah, TPA Jatibarang Bakal Hasilin Listrik!
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Sirkular

Bukan Cuma Buang Sampah, TPA Jatibarang Bakal Hasilin Listrik!

Sampah yang biasanya bikin puyeng, sebentar lagi justru bisa jadi berkah. Lewat proyek PSEL, Pemkot Semarang lagi berusaha nyulap ribuan ton sampah harian jadi energi listrik.

T. Budianto
Last updated: September 25, 2025 1:10 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
PROYEK PSEL: Sampah yang menggunung di TPA Jatibarang, Kedungpane, Mijen, Semarang. Pemkot tengah mengupayakan pengolahan sampah di Jatibarang menjadi tenaga listrik melalui proyek PSEL. (Foto: Ist)
SHARE

BACAAJA, SEMARANG- Siapa sangka, tumpukan sampah di TPA Jatibarang, Mijen, bentar lagi nggak cuma jadi masalah bau dan pemandangan yang bikin risih. Kalau rencana Pemkot Semarang mulus, sampah-sampah itu bakal berubah jadi energi listrik lewat proyek Pengelolaan Sampah jadi Energi Listrik (PSEL).

Sekretaris Bappeda Kota Semarang, M Luthfi Eko Nugroho bilang, kalau proyek ini jalan lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Saat ini, prosesnya udah masuk tahap lelang buat nyari badan usaha yang bakal jadi pelaksana.

“Targetnya secepatnya ya. Harapannya awal 2026 proses pengadaan selesai, langsung lanjut ke konstruksi. Cuma ya masih ada tahapan kayak masa sanggah, inspeksi pusat, dan pendampingan,” jelas Luthfi, Rabu (24/9).

Kenapa ini penting? Produksi sampah di Semarang sekarang udah tembus 1.000-1.200 ton per hari. Kalau nggak diolah dengan cara baru, TPA Jatibarang bisa overload dan jadi bom waktu buat lingkungan. Dengan PSEL, masalah sampah bisa ditekan, plus ada bonus listrik buat masyarakat.

Sebelumnya, Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti, pernah blak-blakan soal kondisi ini. “Kondisi TPA Jatibarang kritis. Kami perkirakan cuma sanggup menampung 3 sampai paling lama 5 tahun lagi. Jadi penanganan segera itu wajib banget,” tegas Arwita, beberapa waktu lalu.

Arwita juga bilang, selama nunggu PSEL bener-bener jalan (butuh waktu 3-4 tahun), solusi paling realistis yang ditempuh adalah ubah sistem open dumping jadi sanitary landfill. Dengan metode ini, sampah ditutup tanah biar lebih aman buat lingkungan.

Langkah Sementara

“Kami sedang mengupayakan perbaikan sarana-prasarana biar bisa segera beralih ke sanitary landfill. Ini langkah cepat yang bisa diambil sambil nunggu pembangunan PSEL selesai,” tambahnya.

FYI, proyek PSEL ini bukan sekadar wacana. Dasarnya udah kuat lewat Perpres No. 35 Tahun 2018, yang masuk daftar program strategis nasional. KLH juga ngasih deadline: semua TPA di Indonesia harus stop open dumping paling lambat 2026.

Artinya, waktu Semarang cuma tinggal setahun buat beresin sistemnya. Kalau semua berjalan sesuai rencana, Jatibarang nggak lagi jadi gunungan sampah yang bikin resah, tapi bakal berubah jadi pusat energi listrik baru buat masyarakat. (*)

You Might Also Like

Dugaan 571 Ribu Penerima Bansos Main Judol, Puan: Jangan Hukum yang Tak Bersalah

Sampah Masih Cemari Lingkungan, DLHK Jateng Dorong Ekonomi Sirkular Hingga Tingkat Desa

55 Kasus Kekerasan Polisi dalam 5 Bulan, Kontras: Ini Bukan Insiden, tapi Pola

Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura Patok Harga Satu Anak Bayi Rp 11 – 16 Juta

Duka Makassar! Korban Tewas Gedung DPRD Dibakar Jadi 4 Orang

TAGGED:headlinePSELTPA jatibarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan PM Kanada Mark Carney usai pertemuan bilateral kedua negara di West Block Parliament Hill Ottawa Kanada, Rabu (24/9/2025). Foto: dok. Biro Pers Kepresidenan Perjanjian Kemitraan ICA-CEPA Diteken; Kanada Siap Hapus 90,5% Tarif Impor Produk Indonesia
Next Article Guru PAUD Kesejahteraannya Minus, Pejabat Ini Klaim Bakal Memperjuangkannya

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

KPK Bongkar Uang Percepatan Haji: Khalid Basalamah Disebut Paling Tahu

Ilustrasi anak-anak korban keracunan massal mendapat perawatan medis di fasilitas pelayanan kesehatan.

Benarkah Ada Solusi Keracunan MBG? Ribuan Dapur Tak Miliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi!! Ah Ngawur…

Empat Kapolda Diganti, Ada Apa Ini?

Ilustrasi anggota Polri (polisi).

Dobel Cuan! 4.351 Polisi Aktif Rangkap Jabatan, Dapat Fasilitas dan Gaji Ganda

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.

Banyak Kasus Keracunan MBG, BGN Santui Akui Gas Terus Kejar Target Kuantitas daripada Kualitas

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Olahraga

Dana Seret, Venue Minim: PR Berat Jateng Buat Jaga Prestasi Olahraga

September 9, 2025
Ilustrasi pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) menggunakan tenaga surya dan kincir angin.
Sirkular

Pertamina NRE Ekspansi ke Luar Negeri, Borong Saham Perusahaan EBT di Filipina

Juni 20, 2025
Surat perjanjian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berisi klausul “tanggung risiko sendiri” bikin geger netizen. Dari risiko keracunan hingga denda Rp80 ribu untuk wadah makan hilang, semuanya dibebankan ke orang tua. Foto: dok
InfoPendidikan

Surat Sakti MBG: Orang Tua Tanggung Risiko, Negara Cuci Tangan?

September 17, 2025
Presiden Prabowo Subianto melantik empat menteri dan satu wakil menteri baru di Kabinet Merah Putih, Senin (8/9/2025), termasuk pembentukan Kementerian Haji dan Umroh yang jadi sorotan publik. Nama-nama baru seperti Purbaya Yudhi Sadewa, Mukhtaruddin, hingga Dahnil Anzar Simanjuntak resmi masuk kabinet. Foto: dok.
Nasional

Reshuffle!! Prabowo Lantik 4 Menteri Baru dan 1 Wamen

September 8, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Bukan Cuma Buang Sampah, TPA Jatibarang Bakal Hasilin Listrik!
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?