Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: 850 Anak dari Keluarga Miskin di Jateng Mulai Tempuh Pendidikan Berasrama
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Daerah

850 Anak dari Keluarga Miskin di Jateng Mulai Tempuh Pendidikan Berasrama

Sebanyak 850 anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Jawa Tengah resmi memulai pendidikan gratis berbasis asrama di sembilan Sekolah Rakyat (SR) yang mulai beroperasi sejak Senin, (14/7).

T. Budianto
Last updated: Juli 14, 2025 10:36 pm
By T. Budianto
3 Min Read
Share
MENINJAU FASILITAS: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau fasilitas asrama Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta, Senin (14/7). (Foto: Pemprov Jateng)
SHARE

NARAKITA, SURAKARTA- Terobosan pendidikan untuk keluarga miskin dan miskin ekstrem di Jawa Tengah kini benar-benar hadir dalam wujud nyata. Mulai Senin (14/7), sebanyak sembilan Sekolah Rakyat (SR) resmi mulai beroperasi di berbagai kabupaten/kota di provinsi tersebut, memberikan akses pendidikan gratis berbasis asrama bagi ratusan anak kurang mampu.

Peresmian sekolah-sekolah tersebut dipusatkan di Sentra Terpadu Soeharso, Surakarta, dan ditandai dengan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk SR Menengah Atas 17 Surakarta oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

“Ini bukan sekadar sekolah. Ini bukti bahwa negara hadir untuk menyejahterakan masyarakat lewat pendidikan. Kami ingin mengikis kemiskinan ekstrem dari akarnya,” ujar Luthfi di hadapan siswa dan orang tua.

Dari sembilan sekolah yang mulai beroperasi, enam merupakan tingkat SMA dan tiga lainnya tingkat SMP. Secara keseluruhan, sekolah-sekolah tersebut menampung sekitar 850 siswa angkatan pertama, seluruhnya berasal dari keluarga masuk kategori miskin dan miskin ekstrem sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Berbasis Asrama

Sekolah Rakyat mengadopsi sistem boarding school agar para siswa bisa fokus belajar tanpa beban biaya transportasi atau kendala lingkungan. Para siswa tinggal di asrama selama masa studi, namun tetap dapat bertemu keluarga setiap akhir pekan.

Di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta sendiri, terdapat sekitar 200 siswa, didukung 20 guru dan tenaga pengajar serta 12 wali asuh yang mendampingi kehidupan berasrama para murid.

Luthfi mengapresiasi fasilitas yang tersedia seperti ruang kelas, asrama, dapur, tempat cek kesehatan hingga sarana belajar yang menurutnya “sudah sangat layak dan tertata baik”.

Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, menambahkan bahwa pemerintah kota akan memberikan berbagai fasilitas tambahan agar siswa tidak jenuh. “Kami akan beri tiket konser dan nonton gratis setiap tiga bulan, juga bebas menggunakan lapangan olahraga kota. Kami gotong royong agar Sekolah Rakyat ini benar-benar berhasil,” katanya.

Langkah ini juga selaras dengan program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menaruh perhatian besar pada pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.

Sebagai tambahan, Pemprov Jateng pada tahun ajaran 2025 juga meluncurkan program sekolah kemitraan, yang mengalokasikan pendidikan gratis bagi 5.004 siswa di SMA/SMK swasta mitra pemerintah daerah.

Dengan kombinasi kebijakan afirmatif dan fasilitas yang memadai, Sekolah Rakyat di Jawa Tengah diharapkan menjadi model pendidikan inklusif yang mampu memutus rantai kemiskinan antargenerasi. (*)

You Might Also Like

Gubernur Jateng soal Desakan Mundur Bupati Pati: Mekanismenya Lewat DPRD

Naikkan IPM 2025, Jateng Andalkan Dokter Keliling dan Sekolah Rakyat

LRT Bakal Hadir di Semarang, Wali Kota: Biar Kayak di Drakor!

Waduh! Polisi Intensif Patroli Siber, Omonganmu Pesan Burjo Lewat WA Pun Kini Bisa Diawasi

Luthfi Sidak Proyek Perbaikan Jalan Parakan-Patean

TAGGED:ahmad luthfipemprov jatengsekolah rakyat jateng
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Iswar Akui Alihkan Anggaran Sekolah Rusak Era Mbak Ita
Next Article Lawan Stunting dari Hulu, Pemprov Jateng Gandeng BKKBN

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Economics

Bandara Ahmad Yani Layani 1,1 Juta Penumpang, Kargo Tumbuh 65 Persen

Juli 18, 2025
Daerah

Jateng Siap Bagikan 1.000 Sambungan Listrik Gratis Buat Warga Miskin

Agustus 27, 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, meninjau stand di Pasar Tiban UMKM Lamper Lor.
Daerah

Geliat Ekonomi Rakyat, Wali Kota Semarang,Agustina Wilujeng Gelar Pasar Tiban

September 2, 2025
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah menggelar kompetisi Jasirah Race 2025 pada 25–27 Juli 2025.
Daerah

BI Jateng Gelar Jasirah Race 2025: Dorong Wisata Sejarah dan Digitalisasi Ekonomi

Juli 25, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?